Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lamotrigine
Penggunaan lamotrigine pada kehamilan dan menyusui perlu mempertimbangkan keuntungan pada ibu hamil melebihi risiko yang akan didapatkan. Perubahan fisiologis selama kehamilan dapat mempengaruhi konsentrasi / efek terapeutik obat, sehingga dosis lamotrigine selama kehamilan perlu diturunkan dan dikembalikan ke dosis anjuran sebelum hamil bila sudah melahirkan.
Penggunaan pada kehamilan
Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada bukti studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori D (TGA): Obat dapat menyebabkan, dicurigai menyebabkan atau diperkirakan menyebabkan peningkatan insiden malformasi atau bahaya ireversibel pada janin manusia.
Studi pada tikus, penggunaan dosis rendah lamotrigine selama kehamilan menyebabkan toksisitas pada perkembangan janin (meningkatkan mortalitas, menurunkan berat badan, meningkatkan variasi struktur, abnormalitas neurobehavioral). Penggunaan lamotrigine pada kehamilan juga menurunkan konsentrasi asam folat sehingga dianggap sebagai penyebab malformasi pada janin binatang dan manusia.[1,6,7,10,20]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Lamotrigine tidak direkomendasikan pada ibu menyusui kecuali bila keuntungan melebihi risiko yang didapat. Obat lamotrigine dapat ditemukan pada ASI ibu. Konsentrasi obat pada ASI sebesar 50% pada kadar serum ibu. Bayi yang mendapat asi dari ibu yang mengonsumsi lamotrigine dilaporkan memiliki efek seperti apnea, ruam, penurunan refleks menghisap, mengantuk, dan peningkatan berat badan yang buruk.[1,6,10,20]