Indikasi dan Dosis Lamotrigine
Lamotrigine diindikasikan untuk penyakit epilepsi dan gangguan bipolar. Lamotrigine dapat digunakan sebagai monoterapi dan sebagai terapi tambahan. Dosis lamotrigine disesuaikan bila dikombinasikan bersama obat antiepileptic lain.[11,12,17]
Gangguan Bipolar
Sediaan dan dosis yang digunakan dalam terapi gangguan bipolar adalah tablet immediate-release. Sediaan tablet lamotrigine extended-release tidak diindikasikan pada pasien gangguan bipolar.[7]
Dosis Dewasa
Pada gangguan bipolar dewasa, lamotrigine dapat diberikan secara monoterapi, kombinasi dengan asam valproat, dan kombinasi tanpa asam valproate.
Monoterapi:
- Dosis awal: 25 mg/hari selama 2 minggu
- Dosis Lanjutan: 50 mg/hari selama 2 minggu, dibagi 1-2 dosis. kemudian 100 mg/hari, dibagi 1-2 dosis, selama 1 minggu. kemudian dapat dinaikkan hingga dosis target yaitu 200 mg/hari[7,10]
Kombinasi dengan asam valproat:
- Dosis awal: 1x25 mg selang sehari selama 2 minggu
- Dosis Lanjutan: 1x25 mg selama 2 minggu, kemudian 50 mg/hari, dibagi 1-2 dosis, selama 1 minggu. kemudian dinaikkan hingga dosis target yaitu 100 mg/hari
- Dosis maksimal: 200 mg/hari[7]
Kombinasi tanpa asam valproat:
- Dosis awal: 50 mg/hari selama 2 minggu
- Dosis Lanjutan: 2 x 50 mg selama 2 minggu. kemudian 2x100 mg selama 1 minggu. kemudian 2 x150 mg selama 1 minggu. hingga mencapai dosis target yaitu 400 mg/hari[7,10]
Dosis Anak
Dosis anak untuk terapi gangguan bipolar belum mendapatkan kesepakatan FDA. Namun ada penelitian open label trials pada 46 anak muda (usia 8-18 tahun) menunjukkan respons baik terhadap gangguan bipolar I dan gangguan bipolar II. Respon perbaikan terhadap gejala manik sebesar 72% dan perbaikan terhadap gejala depresi sebesar 82%.[18]
Epilepsi
Lamotrigine diindikasikan pada pasien dengan epilepsi pada dewasa dan anak.
Dosis dewasa
Lamotrigine dapat diberikan secara monoterapi pada pasien epilepsi, kombinasi dengan obat antiepilepsi lainnya seperti asam valproat. Dosis terapi dewasa dimulai dari usia >16 tahun.[10,12,17]
Monoterapi:
- Dosis awal: 25 mg/hari, selama 2 minggu. kemudian 50 mg/hari, selama 2 minggu. dinaikkan hingga dosis maksimal 50-100 mg /hari, selama 1-2 minggu (tablet immediate release), atau dinaikkan hingga 50 mg/hari, selama 3 minggu. kemudian naik menjadi 100 mg/hari, selama seminggu (tablet extended-release)
- Dosis maintenance: 100-200 mg/hari (tablet immediate release), 300-400 mg/hari (tablet extended-release)[3,10,12,17]
Kombinasi dengan obat antiepilepsi lainnya kecuali asam valproat:
- Dosis awal: 50 mg/hari, selama 2 minggu. kemudian 2x50 mg, selama 2 minggu. dinaikkan hingga maksimal 100 mg/ hari, setiap 1-2 minggu (tablet immediate release), atau dinaikkan hingga 100 mg/hari dengan interval seminggu (tablet extended-release)
- Dosis maintenance: 200-400 mg/hari tablet immediate release), 400-600 mg/hari (tablet extended-release)[3,10,12,17]
Kombinasi dengan obat antiepilepsi lainnya dan asam valproat:
- Dosis awal: 1x25 mg, selang sehari, selama 2 minggu. kemudian 1x25 mg, selama 2 minggu. dinaikkan hingga maksimal 25-50 mg/ hari, setiap 1-2 minggu (tablet immediate release), atau dinaikkan hingga 50 mg/hari dengan interval seminggu (tablet extended-release)
- Dosis maintenance: 100-200 mg/hari tablet immediate release), 200-250 mg/hari (tablet extended-release)[3,10,12,17]
Dosis anak
Pemberian lamotrigine pada anak dibedakan berdasarkan jenis sediaan obat tersebut.[17]
Sediaan tablet immediate-release:
Lamotrigine belum direkomendasikan untuk anak usia <2 tahun.
Tabel 2. Dosis Anak Sediaan Tablet Immediate-release
Cara Pemakaian Obat | Usia 2-12 tahun | Usia >12 tahun |
Monoterapi | Dosis awal: 0,3 mg/kg/hari, dibagi 1-2 dosis, selama 2 minggu. kemudian 0,6 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis, selama 2 minggu. kemudian dinaikkan hingga 0,6 mg/kg/hari, selama 1-2 minggu hingga mencapai respon optimal.
Dosis maintenance: 4,5-7,5 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis.
Dosis maksimal: 300 mg/hari. [17] | Dosis awal: 25 mg/hari, selama 2 minggu. kemudian 50 mg/hari, selama 2 minggu.
Dosis maintenance: dinaikkan hingga 50 mg/hari, setiap 1-2 minggu.
Dosis maintenance secara umum 225-375 mg/hari, dibagi 1-2 dosis.[17] |
Kombinasi antiepilepsi enzyme-inducing tanpa asam valproat | Dosis awal: 0,6 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis, selama 2 minggu. kemudian 1,2 mg/kg/hari , dibagi 2 dosis, selama 2 minggu. kemudian dinaikkan hingga 1,2 mg/kg/hari, setiap 1-2 minggu hingga mencapai respon optimal.
Dosis maintenance: 5-15 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis.
Dosis maksimal: 400 mg/hari.[17] | Dosis awal: 50 mg/hari, selama 2 minggu. kemudian 100 mg/hari, selama 2 minggu.
Dosis maintenance: dinaikkan hingga 100 mg/hari, setiap 1-2 minggu.
Dosis maintenance secara umum 300-500 mg/hari, dibagi 1-2 dosis.[17] |
Kombinasi dengan asam valproat | Dosis awal: 0,15 mg/kg/hari, dibagi 1-2 dosis, selama 2 minggu. kemudian 0,3 mg/kg/hari, dibagi 1-2 dosis, selama 2 minggu. Kemudian dinaikkan hingga 0,3 mg/kg/hari, setiap 1-2 minggu hingga mencapai respon optimal.
Dosis maintenance: 1-5 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis.
Dosis maksimal: 200 mg/hari.[17] | Dosis awal: 1 x 25 mg, selang sehari, selama 2 minggu. Kemudian 25 mg/hari, selama 2 minggu.
Dosis maintenance: dinaikkan hingga 25-50 mg/hari, setiap 1-2 minggu.
Dosis maintenance secara umum 100-200 mg/hari, dibagi 1-2 dosis.[17] |
Sumber: dr. Yenni, 2020 [17]
Konversi ke Pengobatan Monoterapi pada Kejang Parsial
Pasien usia >13 tahun yang mengalami kejang parsial dapat di konversi ke terapi monoterapi lamotrigine.
Konversi Ke Lamotrigine Immediate-Release pada Pasien Usia >16 Tahun:
Penggunaan dengan asam valproat:
- Mulai titrasi lamotrigine dengan dosis 200 mg/hari
- Turunkan dosis asam valproat sebanyak 500 mg/hari selama 1 minggu sampai tercapai dosis asam valproat 500 mg/hari, lalu lanjutkan dosis tersebut selama 1 minggu, kemudian,
- Naikkan dosis lamotrigine mencapai 300 mg selagi dosis asam valproat diturunkan menjadi 250 mg/hari, pertahankan dosis ini selama 1 minggu, kemudian,
- Hentikan asam valproat
- Naikkan dosis lamotrigine 100 mg/hari perminggu untuk mencapai dosis rumatan 500 mg/hari[10,17]
Penggunaan karbamazepin, phenytoin, phenobarbital, atau primidone:
- Inisiasi dan titrasi lamotrigine dengan dosis 500 mg/hari, sesuai dengan rekomendasi.
- Turunkan antiepilepsi sebanyak 20% dari dosis dalam waktu 4 minggu dan kemudian hentikan obat[10,17]
Konversi Ke Lamotrigine Extended-Release Pada Pasien Usia >13 Tahun:
Pasien menggunakan asam valproat sebelumnya:
- Minggu 1–2: 25 mg selang-seling
- Minggu 3–4: 1 x 25 mg
- Minggu 5: 1 x 50 mg
- Minggu 6: 1 x 100 mg, mulai hentikan penggunaan asam valproat pada minggu 5 – 7
- Minggu 7–10: 1 x 150 mg
- Minggu 11: 1 x 200 mg
- Minggu 12–23: 21 x 50–300 mg[10,17]
Pasien menggunakan obat antiepilepsi lainnya:
- Minggu 1–2: 1 x 25 mg
- Minggu 3–4: 1 x 50 mg
- Minggu 5: 1 x 100mg
- Minggu 6: 1 x 150–200 mg
- Minggu 7–23: 1 x 250–300 mg, mulai hentikan antiepilepsi dalam 5 minggu sambil mengurangi dosis sebanyak 20%[10,17]
Pemberian Lamotrigine pada Populasi Khusus
Penyesuaian dosis lamotrigine pada kondisi khusus diperlukan, yaitu: pada penderita gangguan ginjal, gangguan hepar, dan pengguna kontrasepsi hormonal.
Pada Penderita Gangguan Ginjal
Dosis inisiasi lamotrigine berdasarkan regimen obat antiepileptik. Penurunan dosis maintenance juga efektif pada pasien dengan gagal ginjal. Karena keterbatasan data penggunaan lamotrigine pada penderita gangguan ginjal maka penggunaan lamotrigine pada penderita gangguan ginjal memerlukan perhatian.[10,12,17]
Pada Penderita Gangguan Hepar
Pemberian obat lamotrigine harus diperhatikan pada pasien dengan gangguan hati.
Berikut ini adalah penyesuaian dosis pasien dengan gangguan hati:
- Gangguan hepar ringan (Child-pugh Class A): tidak memerlukan penyesuaian dosis
- Gangguan hepar sedang dan berat (Child-pugh Class B dan C) tanpa asites: perlu penurunan dosis awal dan maintenance hingga 25%
- Gangguan hepar berat (Child-pugh Class C) dengan asites: perlu penurunan dosis awal dan maintenance hingga 50%[10]
Pada Wanita Pengguna Kontrasepsi Hormonal
Pada wanita, penggunaan kontrasepsi memerlukan penyesuaian dosis.
Berikut ini, penyesuaian dosis pada wanita dengan kontrasepsi hormonal:
- Memulai terapi lamotrigine pada pasien yang telah menggunakan kontrasepsi hormonal: Penggunaan obat kontrasepsi hormonal tidak memerlukan penyesuaian dosis lamotrigine meskipun kontrasepsi oral menunjukkan adanya peningkatan terhadap klirens lamotrigine. Penyesuaian dosis mengikuti guideline dosis terapi lamotrigine bila obat dikombinasi dengan obat yang menghambat atau meningkatkan glukuronidasi lamotrigine[12]
- Memulai kontrasepsi hormonal pada pasien yang telah mengonsumsi dosis maintenance tanpa kombinasi dengan obat lain: dosis maintenance lamotrigine dinaikkan menjadi 2 kali lipat sesuai respon klinis pasien[12]
- Menghentikan kontrasepsi hormonal pada pasien yang telah mengonsumsi dosis maintenance tanpa kombinasi dengan obat lain: dosis maintenance lamotrigine diturunkan 50% sesuai respon klinis pasien[12]