Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Levofloxacin kirti 2023-08-29T11:55:58+07:00 2023-08-29T11:55:58+07:00
Levofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Levofloxacin

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Secara farmakologi, levofloxacin merupakan antibiotik fluoroquinolone generasi ketiga. Mekanisme kerja utama levofloxacin adalah dengan menyebabkan kematian sel bakteri akibat inhibisi dan peningkatan konsentrasi dari enzim gyrase dan topoisomerase.[1,2]

Farmakodinamik

Levofloxacin bekerja sebagai obat antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA bakteri. Komponen isomer L pada molekul levofloxacin merupakan struktur yang memberikan obat ini memiliki aktivitas antibakteri.

Levofloxacin bekerja dengan cara menginhibisi enzim topoisomerase IV dan enzim DNA-gyrase yang berperan dalam proses replikasi, transkripsi, perbaikan, serta pembentukan DNA bakteri. Inhibisi kedua enzim tersebut menyebabkan hambatan pada proses relaksasi DNA.

Efikasi levofloxacin paling tinggi ditemukan pada bakteri Gram positif yang sensitif dan resisten terhadap antibiotik penicillin, seperti Streptococcus pneumonia. Selain itu, efikasi levofloxacin juga sangat baik pada bakteri saluran napas, seperti Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Legionella spp, Mycoplasma spp, serta Chlamydia pneumoniae.

Dibandingkan dengan ciprofloxacin, aktivitas levofloxacin terhadap bakteri Gram negatif, seperti Pseudomonas aeruginosa, tidak terlalu baik. Selain bakteri Gram negatif, levofloxacin juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif anaerobik, seperti Clostridium perfringens. Levofloxacin juga memiliki aktivitas antimikroba terhadap Bacillus anthracis baik secara in vitro maupun in vivo.[1,2,7]

Farmakokinetik

Levofloxacin diserap cepat setelah administrasi melalui rute oral dan didistribusikan secara luas.[1,2,7]

Absorpsi

Segera setelah administrasi, baik levofloxacin oral maupun injeksi, akan segera diabsorpsi oleh tubuh dan memiliki bioavailabilitas yang tinggi. Obat ini memiliki waktu mencapai konsentrasi puncak (Tmax) 1 jam 30 menit.

Bioavailabilitas absolut levofloxacin oral tablet sediaan 500 mg dan 750 mg dapat mencapai 99%. Hal ini menunjukkan terdapat absorpsi sempurna pada administrasi levofloxacin per oral. Infus intravena pada levofloxacin sediaan 500 mg/100 mL selama 60 menit menunjukkan puncak konsentrasi plasma mencapai 6.2 ± 1.0 μg/mL dan 11.5 ± 4.0 μg/mL pada pemberian levofloxacin infus 750 mg/150 ml selama 90 menit.[1,2,7]

Distribusi

Volume distribusi levofloxacin bervariasi, mulai dari 74 liter hingga 112 liter pada penggunaan levofloxacin 500 mg atau 750 mg dosis tunggal atau ganda. Segera setelah administrasi, levofloxacin didistribusikan pada jaringan kulit, otot, liver, ginjal, dan limpa.

Konsentrasi levofloxacin ditemukan lebih tinggi pada jaringan dibandingkan dengan plasma. Levofloxacin juga memiliki afinitas yang tinggi terhadap protein, terutama albumin, dan mencapai 24-38%.[1,2,7]

Metabolisme

Levofloxacin merupakan molekul stereokimia yang cukup stabil pada plasma darah sehingga sangat sedikit mengalami perubahan bentuk dan metabolisme di tubuh manusia. Obat ini mengalami metabolisme di organ di hati.[1,2]

Eliminasi

Levofloxacin diekskresikan dalam bentuk molekul aktifnya via urin (87%) 48 jam pasca administrasi per oral. Selain melalui urin, kurang dari 4% metabolit aktif levofloxacin dibuang di feses pada 72 jam pasca administrasi per oral. Kurang dari 5% levofloxacin dieliminasi via urin dalam bentuk desmethyl dan N-oxide yang memiliki aktivitas farmakologis sangat rendah.

Levofloxacin memiliki waktu paruh eliminasi plasma antara 6 hingga 8 jam setelah pemberian levofloxacin dosis tunggal atau multipel secara per oral maupun intravena. Angka kelarutan di ginjal yang melebihi laju filtrasi glomerulus menunjukkan bahwa levofloxacin dieliminasi juga dengan cara sekresi pada tubulus ginjal, selain melalui proses filtrasi glomerulus.[1,2,7]

Resistensi

Studi pada beberapa negara menyebutkan adanya resistensi terhadap antibiotik golongan fluoroquinolone, termasuk di dalamnya levofloxacin. Beberapa penyebab terjadinya resistensi terhadap levofloxacin adalah peningkatan peresepan dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat, terutama di negara berkembang.

Kasus resistensi levofloxacin terhadap Streptococcus pneumonia di Cina dan Thailand mencapai 3%. Sementara itu, studi di Amerika Serikat menyebutkan terdapat tingkat resistensi di bawah 1%.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 149096, Levofloxacin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Levofloxacin. Accessed Aug. 6, 2023.
2. ASHP. Levofloxacin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/levofloxacin-systemic.html
7. Cao G, Zhu Y, Xie X, Chen Y, Yu J, Zhang J, Chen Z, Pang L, Zhang Y, Shi Y. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of levofloxacin in bronchial mucosa and lung tissue of patients undergoing pulmonary operation. Exp Ther Med. 2020 Jul;20(1):607-616. doi: 10.3892/etm.2020.8715. Epub 2020 May 5. PMID: 32565928; PMCID: PMC7286158.
8. Izadi E, Afshan G, Patel RP, Rao VM, Liew KB, Meor Mohd Affandi MMR, Kifli N, Suleiman A, Lee KS, Sarker MMR, Zaidi ST, Ming LC. Levofloxacin: Insights Into Antibiotic Resistance and Product Quality. Front Pharmacol. 2019 Aug 14;10:881. doi: 10.3389/fphar.2019.00881. PMID: 31474853; PMCID: PMC6702332.

Pendahuluan Levofloxacin
Formulasi Levofloxacin

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
    Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
  • Penggunaan Antibiotik Fluoroquinolone dan Risiko Penyakit Katup Jantung
    Penggunaan Antibiotik Fluoroquinolone dan Risiko Penyakit Katup Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 16:39
Muncul bulla di pinggang, dada, dan ketiak disertai lesi hitam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo TS izin bertanya, ini saya mempunyai pasien dengan keluhan muncul bulla di pinggang dada dan ketiak 5 hari yang lalu, dikatakan gatal dan perih, lama...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 30 November 2022, 08:43
Tata laksana keluhan telinga bagian luar bengkak setelah ditindik
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
6 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, ada pasien dengan keluhan telinga luar bengkak setelah di tindik, bengkak sudah 1 minggu, pasien hanya mengkonsumsi ibuprofen dan...
dr.Wulan P J Kaunang_WPJ Kaunang
Dibalas 26 Juni 2022, 18:06
Pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan timbul panas,malaise, bentol merah ,tidak gatal di tangan & kaki
Oleh: dr.Wulan P J Kaunang_WPJ Kaunang
5 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien perempuan 53 tahun, dengan keluhan timbul panas,malaise, bentol merah ,tidak gatal di tangan & kaki.KeT:110/80, N72,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.