Formulasi Levofloxacin
Di Indonesia, formulasi levofloxacin adalah dalam sediaan topikal, oral, dan intravena. Sediaan intravena ada yang berbentuk vial ada pula yang berbentuk botol siap pakai untuk infus intravena.[3]
Bentuk Sediaan
Levofloxacin digunakan secara oral dan intravena untuk penanganan infeksi dengan komplikasi, termasuk sinusitis bakteri akut, eksaserbasi akut dari bronkitis kronis, atau infeksi saluran kemih (ISK) komplikata. Sediaan levofloxacin yang ada di Indonesia adalah:
- Levofloxacin infus 500 mg per 100 ml dan 750 mg per 150 ml
- Levofloxacin oral dengan kekuatan 250 mg, 500 mg, dan 750 mg
- Levofloxacin tetes mata 0,5%.[3]
Cara Penggunaan
Levofloxacin sediaan oral dapat dikonsumsi bersama dengan makanan atau tanpa makanan. Cara konsumsi yang dianjurkan adalah 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Perhatikan asupan cairan yang adekuat saat sedang dalam pengobatan levofloxacin.
Pemberian levofloxacin injeksi harus dilakukan dengan cara infus lambat selama 60 menit pada levofloxacin sediaan 250-500 mg per 100 ml dan 90 menit pada sediaan levofloxacin 750 mg per 150 ml. Ini bertujuan untuk menurunkan risiko hipotensi.
Sebelum diberikan, harus dipastikan pada botol vial levofloxacin tidak terlihat endapan atau partikel apapun. Jika sediaan sudah dibuka, larutan harus segera digunakan dalam waktu 3 jam untuk mencegah adanya kontaminasi bakteri.[1,2]
Cara Penyimpanan
Levofloxacin sediaan oral harus disimpan dalam suhu 15-30 °C. Sediaan intravena disimpan dalam suhu <25°C. Levofloxacin harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dan terlindung dari paparan cahaya matahari secara langsung.[1,2,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji