Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
yogi 2022-12-27T15:08:14+07:00 2022-12-27T15:08:14+07:00
Metronidazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Metronidazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Metronidazole merupakan obat golongan antibiotik dan antiprotozoa yang digunakan sebagai terapi infeksi bakteri anaerob, parasit, dan beberapa protozoa. Contoh kondisi medis yang diterapi dengan metronidazole adalah ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori dan uretritis non-gonokokus.[1-5]

Metronidazole tersedia dalam bentuk sediaan oral, suspensi, dan intravena. Obat ini dilaporkan bersifat karsinogenik pada percobaan tikus, sehingga penggunaan yang tidak perlu harus dihindari.[6,7]

Metronidazole digunakan sebagai terapi untuk patogen berikut:

  • Infeksi bakteri anaerobik, seperti Bacteroides sp, Fusobacterium sp, Clostridium sp, Gardnerella vaginalis, Helicobacter pylori, Prevotella sp, Porphyromonas sp, dan Biophilia wadsworth

  • Infeksi protozoa, seperti Trichomoniasis vaginalis, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, blastocysts, Balantidium coli

  • Infeksi bakteri mikroaerofilik

Secara medis, metronidazole digunakan pada kasus amebiasis, giardiasis, trikomoniasis, gingivitis ulseratif akut, uretritis non-gonokokus, penyakit radang panggul, bakterial vaginosis, dan infeksi H.pylori. Metronidazole telah dikaitkan dengan kejadian efek samping neuropati perifer, ensefalopati, meningitis aseptik, dan juga hepatotoksisitas.[5,8]

Metronidazole adalah bentuk sintetik antimikroba golongan nitroimidazole dengan nama kimia 2-methyl-5-nitro-1H-imidazole-1-ethanol, dan rumus kimia C6H9N3O3.

Tabel 1. Deskripsi Singkat Metronidazole

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi[3,4]
Subkelas Antibiotik, antiprotozoa[3,4]
Akses Resep[3,4]
Wanita hamil

Kategori FDA: B

Kategori TGA: B2[8,9]

Wanita menyusui Metronidazole diekskresikan ke dalam air susu ibu[6,10,11]
Anak-anak Dapat digunakan sesuai indikasi[10,11]
Infant Dapat digunakan sesuai indikasi[10,11]
FDA

Approved[8,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Hernández Ceruelos A, Romero-Quezada LC, Ruvalcaba Ledezma JC, López Contreras L. Therapeutic uses of metronidazole and its side effects: an update. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2019 Jan;23(1):397-401. doi: 10.26355/eurrev_201901_16788. PMID: 30657582.
2. Desai A, Burdette S. Patient Safety and Efficacy of Metronidazole 1 g Intravenous Every 24 Hours. Open Forum Infect Dis. 2017 Oct 4;4(Suppl 1):S343. doi: 10.1093/ofid/ofx163.820.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2019 http://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/kepmenkeshk-01-07-menkes-688-20192019daftar-obat-esensial-nasional/
4. World Health Organization. WHO model list of essential medicines - 22nd list. 2021. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02
5. Weir CB, Le JK. Metronidazole. [Updated 2022 Apr 20]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539728/
6. Drugs.com. Metronidazole. 2022. https://www.drugs.com/pro/metronidazole.html#s-34073-7
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4173, Metronidazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Metronidazole. Accessed July 10, 2022.
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Annotation Record for METRONIDAZOLE, Source: Hazardous Substances Data Bank (HSDB). https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/source/hsdb/3129#section=Effluent-Concentrations-(Complete). Accessed July 10, 2022.
9. Therapeutic Goods Administration. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
10. MIMS. Metronidazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metronidazole?mtype=generic
11. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Pusat Informasi Obat Nasional, Metronidazol. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/metronidazol
12. Medscape. metronidazole (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/flagyl-metronidazole-342566

Pendahuluan Metronidazole
Formulasi Metronidazole

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
  • Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori
    Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2023, 14:54
Penggunaan metronidazole suppositoria
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Penggunaan metronidazole supp maksimal berapa hari ya dok? Saya ada pasien dengan keputihan dan gatal selama 1minggu. Dan apa metro supp juga boleh...
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2023, 21:24
Apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanya jika pada faskes tidak tersedia vaksin TT apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus? Terimakasih.
dr.Murni Suryanthi
Dibalas 31 Mei 2019, 19:41
Apakah Metronidazole untuk anak boleh dicampur dengan ASI
Oleh: dr.Murni Suryanthi
4 Balasan
Alo dokter, mau bertanya user ingin beri obat yang di resep oleh dokter "flagyl" yang ingin di konsumsi bersamaan dengan asi yang di campur di dot...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.