Indikasi dan Dosis Metronidazole
Indikasi metronidazole adalah untuk terapi infeksi bakteri anaerob dan protozoa, seperti pada trikomoniasis, giardiasis, dan amebiasis.[1,2,5,10,11]
Eradikasi Helicobacter pylori pada Ulkus Peptikum
Untuk eradikasi Helicobacter pylori pada ulkus peptikum, metronidazole diberikan bersama dengan obat lain sebagai triple regimen, quadruple regimen, atau concomitant regimen.
Dosis Dewasa
Sebagai triple regimen, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 500 mg 3 kali sehari, dikombinasikan dengan clarithromycin dan proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole selama 14 hari.
Sebagai quadruple regimen, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 250 mg 4 kali sehari atau 500 mg 3-4 kali sehari dikombinasikan dengan bismuth subsalicylate, tetrasiklin, dan PPI selama 10-14 hari.
Sebagai concomitant regimen, metronidazole diberikan dengan dosis dewasa 500 mg 2 kali sehari, dikombinasikan dengan clarithromycin, amoxicillin, dan PPI selama 10-14 hari.[5,10,12]
Dosis Anak
Pada anak, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 20 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis maksimal 1000 mg/hari. Metronidazole dikombinasikan bersama antibiotik lain dan PPI selama 7-14 hari.[5,10,12]
Infeksi Clostridium difficile Fulminan dengan Ileus Paralisis
Untuk terapi infeksi Clostridium difficile fulminan dengan ileus paralisis, metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg per 8 jam. Metronidazole dikombinasikan dengan vancomycin.
Pada anak, metronidazole dapat diberikan per oral atau intravena dengan dosis 7,5 mg/kg/6 jam selama 7-10 hari.[5]
Uretritis Non-Gonokokus
Pada uretritis non-gonokokus, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sekali sehari, dikombinasikan dengan erithromycin selama 7 hari.[11,12]
Trikomoniasis
Pada trikomoniasis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg dosis tunggal. Alternatif terapi lainnya adalah dosis 1000 mg 2 kali sehari atau 250 mg 3 kali sehari selama 5-7 hari.
Pada pasien dengan trikomoniasis berulang atau persisten, pasien dengan HIV, atau gagal dengan dosis sekali sehari, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.
Untuk anak usia 1-10 tahun, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 15-30 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 7 hari. Dosis maksimal 2000 mg/hari.[5,10-12]
Giardiasis
Pada giardiasis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sekali sehari selama 3 hari. Alternatif lain adalah dosis 250 mg 3 kali sehari selama 5-7 hari, atau 500 mg 2 kali sehari selama 5-7 hari.
Pada anak, dapat diberikan metronidazole 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 5-5-7 hari.[5,10-12]
Amebiasis
Untuk amebiasis intestinal, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari. Untuk amebiasis ekstraintestinal, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 500-750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari.
Pada anak dengan amebiasis, metronidazole dapat diberikan dalam dosis 35-50 mg/kg/hari, dibagi untuk 3 dosis. Metronidazole dikonsumsi selama 5-10 hari. Dosis maksimal 2400 mg/hari.[6,10-12]
Bakterial Vaginosis
Pada bakterial vaginosis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sebagai dosis tunggal. Alternatif lainnya adalah 500 mg 2 kali sehari selama 5-7 hari.[5,10,12]
Profilaksis Infeksi Bakteri Anaerob Post Operasi
Sebagai profilaksis infeksi bakteri anaerob post operasi, metronidazole dapat diberikan peroral, intravena, dan rektal.[10-12]
Sediaan Oral
Dosis sediaan oral untuk dewasa yaitu 400 mg/8 jam diberikan dalam 24 jam sebelum operasi, kemudian dilanjutkan dengan dosis intravena atau rektal post operasi sampai terapi oral dapat diberikan. Dosis maksimal metronidazole yang dapat diberikan adalah 4000 mg/hari.
Pada anak-anak, dosis sediaan oral diberikan sesuai usia. Untuk bayi usia di bawah 40 minggu, dosis tunggal 10 mg/kg diberikan sebelum operasi. Untuk anak usia di bawah 12 tahun, dosis tunggal 20-30 mg/kg diberikan 1-2 jam sebelum operasi.[10-12]
Sediaan Intravena
Dosis sediaan intravena untuk dewasa yaitu 1000-1500 mg sekali sehari selama 30-60 menit sebelum operasi. Dosis alternatif dapat diberikan 500 mg sebelum, selama, atau sesudah operasi, kemudian dilanjutkan dengan dosis 500 mg/8 jam untuk 24 jam.
Dosis untuk anak usia di bawah 12 tahun yaitu 20-30 mg/kg sebagai dosis tunggal, diberikan 1-2 jam sebelum operasi.[10-12]
Sediaan Rektal
Metronidazole sediaan rektal untuk dewasa diberikan 2 jam sebelum operasi dengan dosis 1000 mg, diulang setiap 8 jam sampai terapi oral dapat diberikan untuk terapi selama 7 hari.
Untuk anak usia 5-10 tahun, metronidazole sediaan rektal diberikan 2 jam sebelum operasi dengan dosis 500 mg, diulang setiap 8 jam selama 3 hari, kemudian setiap 12 jam sampai terapi oral dapat diberikan. Untuk anak usia di atas 10 tahun, dosis sama dengan dewasa.[10-12]
Infeksi Intraabdomen
Metronidazole diindikasikan untuk infeksi intraabdomen, seperti peritonitis atau abses hati, yang disebabkan oleh Bacteroides sp, Clostridium sp, Eubacterium sp, Peptococcus sp, dan Peptostreptococcus sp. Untuk infeksi intraabdomen, metronidazole dapat diberikan per oral maupun intravena dengan dosis dewasa 500 mg/8 jam selama 4-7 hari.[5,6]
Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
Metronidazole diindikasikan untuk infeksi nekrosis (necrotizing infections) kulit dan jaringan lunak, juga infeksi yang disebabkan oleh Bacteroides sp, Clostridium sp, Peptococcus sp, Peptostreptococcus sp, dan Fusobacterium sp. Metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg/6 jam sampai klinis pasien membaik, tidak perlu debridemen lagi, dan afebris selama 48-72 jam.[5,6]
Infeksi Area Insisi Operasi
Pada infeksi area insisi operasi intestinal, traktus genitourinaria, aksila, dan perineum, metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg/8 jam.[5]
Gingivitis Ulseratif Akut
Pada gingivitis ulseratif akut, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 200 mg. 3 kali sehari, selama 3 hari.
Pada anak-anak, metronidazole diberikan per oral dengan dosis sesuai usia.
- Untuk anak usia 1-3 tahun, dosis 50 mg diberikan 3 kali sehari selama 3 hari.
- Untuk anak usia 3-7 tahun, dosis 100 mg diberikan 2 kali sehari selama 3 hari.
- Untuk anak usia 7-10 tahun, dosis 100 mg diberikan 3 kali sehari selama 3 hari.
- Untuk anak usia >10 tahun, dosis sama dengan dewasa[10]
Pencegahan Infeksi Menular Seksual Post Kekerasan Seksual
Metronidazole dapat diindikasikan untuk pencegahan infeksi menular seksual post kekerasan seksual dengan dosis dewasa 2000 mg sebagai dosis tunggal per oral, dikombinasikan dengan ceftriaxone atau cefixime, dan azithromycin atau doxycycline.[12]
Penyakit Radang Panggul
Pada penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID), metronidazole dapat diberikan per oral dan intravena. Dosis sediaan oral untuk dewasa yaitu 500 mg 2 kali sehari selama 14 hari. Pada PID dengan abses tuboovarium, terapi awal metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis 500 mg/8 jam, dilanjutkan ke terapi oral jika sudah menunjukkan perbaikan klinis.[5]
Penyesuaian Dosis pada Kerusakan Hati Berat
Pada pasien dengan kerusakan hati berat (skor Child-Pugh C), metronidazole dimetabolisme dengan lambat sehingga obat terakumulasi dalam plasma. Oleh karena itu, perlu pengurangan dosis 50% (setengah dosis).[6,12]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH