Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Metronidazole yogi 2022-12-27T15:08:29+07:00 2022-12-27T15:08:29+07:00
Metronidazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Metronidazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Kontraindikasi metronidazole adalah hipersensitivitas terhadap obat, kehamilan trimester pertama, dan penggunaan bersama disulfiram maupun alkohol. Peringatan terkait penggunaan metronidazole meliputi adanya risiko karsinogenik menurut hewan coba, serta risiko efek samping neurologis berat yang permanen.[6,8,11,12]

Kontraindikasi

Metronidazole dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen sediaan. Metronidazole juga tidak diberikan pada wanita hamil trimester pertama.

Metronidazole dikontraindikasikan jika ada penggunaan disulfiram dalam 2 minggu terakhir. Disulfiram akan menyebabkan reaksi toksisitas seperti kebingungan  dan psikosis akut.

Selain itu, pasien sebaiknya menghindari konsumsi alkohol dan produk yang mengandung propylene glycol selama terapi metronidazole sistemik atau vagina sampai 14 hari setelah selesai terapi. Konsumsi alkohol bersama metronidazole dapat menyebabkan toksisitas berupa reaksi seperti disulfiram, yaitu flushing, takikardia, palpitasi, mual, dan muntah. Obat-obatan yang mengandung etanol juga perlu dihindari selama terapi metronidazole, baik obat dalam bentuk kapsul, sirup, maupun intravena seperti tipranavir dan beberapa sirup obat batuk.[5,6,11,12]

Peringatan

Blackbox warning dari penggunaan metronidazole adalah studi pada hewan coba menunjukkan efek karsinogenik, meskipun relevansinya pada manusia belum diketahui. Penggunaan metronidazole harus disesuaikan dengan indikasi dan dosis yang tepat.[5,6,8,12]

Risiko Hepatotoksisitas

Penggunaan metronidazole pada pasien dengan sindrome Cockayne harus mempertimbangkan benefit dan risikonya, karena dapat menyebabkan hepatotoksisitas berat atau gagal hati akut dengan luaran fatal.[10,12]

Pemberian pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan kerusakan ginjal berat, penyakit ginjal terminal, dan dialisis peritoneal, terjadi penurunan ekskresi metronidazole yang dapat menyebabkan akumulasi obat dan metabolitnya secara signifikan.[6,12]

Risiko Resistensi Obat

Pemberian metronidazole sebagai profilaksis atau tanpa bukti kuat infeksi bakteri atau parasit tidak memberikan manfaat pada pasien dan dapat menimbulkan resistensi obat.[5]

Risiko pada Penggunaan Jangka Panjang

Penggunaan metronidazole jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi jamur atau bakteri, termasuk Clostridium difficile-associated diarrhea (CDAD), kolitis pseudomembran, dan kandidiasis.[5]

Kandungan Sodium dalam Sediaan

Metronidazole sediaan intravena mengandung 790 mg sodium per 100 ml sehingga perlu diperhatikan pemberiannya pada pasien dengan diet rendah sodium, pasien dengan terapi kortikosteroid, maupun pasien dengan risiko edema.[12]

Overdosis

Overdosis dapat terjadi pada penggunaan metronidazole 6000-10400 gram/hari selama 5-7 hari. Gejala overdosis yang dapat terjadi adalah mual muntah, ataksia, disorientasi ringan, kejang, dan neuropati perifer. Tidak ada antidotum untuk overdosis metronidazole, sehingga penatalaksanaan lebih bersifat simtomatik dan suportif.[6,8,10]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

5. Weir CB, Le JK. Metronidazole. [Updated 2022 Apr 20]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539728/
6. Drugs.com. Metronidazole. 2022. https://www.drugs.com/pro/metronidazole.html#s-34073-7
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Annotation Record for METRONIDAZOLE, Source: Hazardous Substances Data Bank (HSDB). https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/source/hsdb/3129#section=Effluent-Concentrations-(Complete). Accessed July 10, 2022.
10. MIMS. Metronidazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metronidazole?mtype=generic
11. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Pusat Informasi Obat Nasional, Metronidazol. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/metronidazol
12. Medscape. metronidazole (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/flagyl-metronidazole-342566

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Metronidazole

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
  • Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori
    Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2023, 14:54
Penggunaan metronidazole suppositoria
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Penggunaan metronidazole supp maksimal berapa hari ya dok? Saya ada pasien dengan keputihan dan gatal selama 1minggu. Dan apa metro supp juga boleh...
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2023, 21:24
Apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanya jika pada faskes tidak tersedia vaksin TT apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus? Terimakasih.
dr.Murni Suryanthi
Dibalas 31 Mei 2019, 19:41
Apakah Metronidazole untuk anak boleh dicampur dengan ASI
Oleh: dr.Murni Suryanthi
4 Balasan
Alo dokter, mau bertanya user ingin beri obat yang di resep oleh dokter "flagyl" yang ingin di konsumsi bersamaan dengan asi yang di campur di dot...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.