Pendahuluan Neomycin
Neomycin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan dalam terapi koma hepatik, antiseptik intestinal, terapi infeksi kulit superfisial, ataupun otitis eksterna. Neomycin bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri yang menyebabkan efek bakterisida pada bakteri gram negatif.[1-6]
Neomycin sebagai antibiotik golongan aminoglikosida memiliki cara kerja serupa dengan antibiotik golongan aminoglikosida lain. Obat ini mengikat unit ribosom 30S pada bakteri yang rentan, sehingga menyebabkan penghambatan sintesis protein dan mengakibatkan kesalahan dalam transkripsi kode genetik.[1,7]
Black box warning penggunaan neomycin adalah adanya risiko neurotoksisitas dan nefrotoksisitas. Risiko kejadian efek merugikan ini meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, terapi dosis tinggi, atau terapi dalam jangka waktu lama.[1-6]
Di Indonesia, neomycin tersedia dalam sediaan kombinasi dengan berbagai obat lain, seperti polymyxin B, bacitracin, dan hydrocortisone. Beberapa merek dagang yang ada di pasaran adalah FG Troches®, Desolex N®, Alleterol Compositum Forte®, Corthon®, Gencinol-N®, Cendo Polynef®, dan Dermacure®.[11]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Neomycin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antibakteri[1,2,8] |
Subkelas | Aminoglikosida[1,2,8] |
Akses | Resep[11] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D Kategori TGA: D[5,8] |
Wanita menyusui | Data sangat terbatas, tidak diketahui apakah neomycin diekskresikan ke dalam ASI[1,2] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas penggunaan neomycin sistemik pada pasien usia <18 tahun belum ditetapkan[1-6,8] |
Infant | |
FDA | Approved[10] |