Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Neomycin
Penggunaan neomycin pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori D oleh FDA. Pada ibu menyusui, tidak diketahui apakah neomycin diekskresikan dalam ASI atau tidak. Penggunaan obat ini saat kehamilan dan menyusui harus berdasarkan pertimbangan bahwa manfaat lebih tinggi daripada risiko.[1,2,5,8]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan kategori Food and Drug Administration (FDA), neomycin pada kehamilan masuk kategori D. Artinya terdapat bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya.[5,9]
Berdasarkan kategori Therapeutic Goods Administration (TGA), neomycin dalam kehamilan masuk kategori D. Kategori ini diberikan untuk obat-obatan yang telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan, atau mungkin diharapkan menyebabkan terjadinya peningkatan kejadian malformasi janin manusia atau kerusakan permanen. Obat ini juga mungkin memiliki efek farmakologis yang merugikan.[8,9]
Tidak terdapat data terkontrol pada wanita hamil, namun terdapat laporan mengenai kejadian tuli kongenital bilateral yang ireversibel pada anak-anak dengan ibu yang menjalani terapi aminoglikosida selama kehamilan. Selain itu, terdapat laporan mengenai kerusakan nefron renal janin yang belum matang terkait dengan penggunaan aminoglikosida dan kerusakan saraf kranial ke-8 terkait paparan antibiotik aminoglikosida dalam rahim yang kemungkinan bersifat reversibel.[2,8,9,21]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tidak diketahui apakah neomycin diekskresikan dalam ASI, tetapi obat ini telah dilaporkan diekskresikan dalam susu hewan (sapi) setelah pemberian injeksi intramuskular dosis tunggal dan antibiotik aminoglikosida lainnya terbukti diekskresikan dalam ASI. Pada bayi yang disusui, perlu dilakukan pemantauan efek gastrointestinal seperti diare, kandidiasis, sariawan, ruam popok, serta kolitis terkait antibiotik yang ditunjukkan oleh adanya darah dalam feses.
Terdapat potensi reaksi merugikan yang serius dari pemberian antibiotik aminoglikosida pada bayi menyusui, maka direkomendasikan untuk menghentikan menyusui atau menghentikan obat dengan mempertimbangkan manfaat potensial daripada risikonya.[2,9]