Efek Samping dan Interaksi Obat Neomycin
Efek samping umum dari penggunaan neomycin antara lain diare, mual, muntah, iritasi atau nyeri pada mulut atau daerah dubur, serta dermatitis kontak. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan neomycin bersamaan obat-obatan lain, seperti peningkatan efek terapeutik obat ataupun risiko nefrotoksisitas, ototoksisitas, dan neurotoksisitas.[1,2,5,17]
Efek Samping
Efek samping yang berpotensi fatal dari penggunaan neomycin, antara lain nefrotoksisitas, depresi pernapasan, dan blokade neuromuskular.
Gangguan Dermatologi
Dermatitis kontak akibat penggunaan neomycin topikal telah dilaporkan terjadi dengan insiden setinggi 10%, sedangkan penggunaan intermiten memiliki insiden lebih rendah (4%). Dermatitis kontak dapat dikonfirmasi dengan uji tempel dan sensitivitas umumnya hilang saat terapi dihentikan. Dalam beberapa kasus, dermatitis kontak dapat menjadi berat, namun jarang berkembang menjadi dermatitis eksfoliatif yang berpotensi fatal.[1,5,13,17]
Kolitis
Kolitis akut, termasuk yang terkait dengan infeksi Clostridium difficile, dilaporkan terjadi setelah penggunaan neomycin oral dengan gejala diare, feses berdarah, dan mukosa rektal yang tersumbat. Gejala akan pulih dalam 8 hari setelah penghentian obat neomycin.[2,5,13]
Sindrom Malabsorpsi
Sindrom malabsorpsi dilaporkan terjadi pada terapi neomycin oral yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan gangguan penyerapan lemak, nitrogen, kolesterol, karoten, glukosa, xilosa, laktosa, natrium, kalsium, cyanocobalamin, dan besi. Gejala yang dapat terjadi, berupa diare dan penurunan berat badan.[13,18]
Gangguan Gastrointestinal Lainnya
Mual dan muntah dapat terjadi setelah penggunaan neomycin oral. Sebuah laporan kasus menggambarkan bayi berusia 2 bulan yang mengonsumsi neomycin mengalami gejala muntah-muntah.
Pemberian neomycin jangka panjang juga dapat mengakibatkan pengurangan dan perubahan flora pada feses termasuk Proteus, Pseudomonas, dan Candida. Ini bisa menyebabkan terjadinya superinfeksi.[2,5,13,17]
Gangguan Imunologi
Penggunaan neomycin topikal menunjukkan sensitivitas silang dengan golongan aminoglikosida lainnya. PasienĀ yang alergi neomycin dapat mengalami sensitivitas silang terhadap framycetin, gentamicin, kanamycin, dan bacitracin.[13,19]
Gangguan Neurologi
Neurotoksisitas dan blok neuromuskuler dapat menjadi efek samping dalam penggunaan neomycin. Neurotoksisitas yang mencakup mati rasa, kesemutan, otot berkedut, dan kejang, telah dilaporkan pada pemberian neomycin sistemik.
Risiko blokade neuromuskular akan meningkat pada pasien yang menerima anestesi, agen penghambat neuromuskular, atau transfusi darah secara masif. Neomycin harus dihindari pada pasien dengan myasthenia gravis.[1,5,13]
Gangguan Renal
Nefrotoksisitas dan nekrosis tubular akut menjadi efek samping serius yang dapat terjadi pada penggunaan neomycin. Faktor risiko nefrotoksisitas, meliputi penggunaan dosis neomycin yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan, penggunaan neomycin untuk waktu yang lebih lama dari yang direkomendasikan, dan gangguan fungsi renal.[1,5,13]
Gangguan Respirasi
Paralisis saluran pernapasan dilaporkan terjadi setelah penggunaan neomycin sistemik atau aplikasi topikal pada lumen peritoneal atau bronkial. Hal ini dapat menyebabkan depresi pernapasan hingga apnea. Risiko akan meningkat pada pasien yang menerima anestesi, agen penghambat neuromuskular, atau transfusi darah secara masif.[1,5,13]
Gangguan Pendengaran
Risiko tinggi terjadi ototoksisitas pada pasien dengan gangguan renal, walaupun tuli juga telah dilaporkan pada pemberian neomycin oral dengan fungsi renal normal. Umumnya ototoksisitas ditandai sebagai gangguan pendengaran sensorineural bilateral tanpa predileksi pada salah satu telinga dan dapat ditandai dengan gejala tinnitus yang kemudian berkembang menjadi ketulian total bahkan saat dalam penghentian terapi neomycin.[5,13,20]
Interaksi Obat
Interaksi obat neomycin terjadi dengan beberapa obat-obatan lainnya sehingga perlu perhatian khusus dalam penggunaannya.
Risiko Blokade Neuromuskular Berkepanjangan
Hindari penggunaan bersamaan aminoglikosida dan agen penghambat neuromuskuler nondepolarisasi seperti atracurium, rocuronium, tubocurarine, dan vecuronium karena meningkatkan risiko blokade neuromuskular yang menyebabkan depresi pernapasan dan paralisis. Jika digunakan bersamaan, membutuhkan pemantauan terhadap klinis pasien, terutama status pernapasan dan oksigenasi.[5,13]
Risiko Nefrotoksisitas
Peningkatan risiko nefrotoksisitas jika digunakan bersamaan dengan amphotericin B, cyclosporine, capreomycin, vancomycin, teicoplanin, cidofovir, furosemide, dan senyawa platinum. Direkomendasikan untuk melakukan atau memantau pemeriksaan fungsi renal secara berkala.[5,13]
Risiko Ototoksisitas
Peningkatan risiko ototoksisitas jika digunakan bersamaan dengan obat golongan loop diuretic, seperti furosemide dan bumetanide, sehingga penggunaan secara bersamaan harus dihindari. Penggunaan dihindari terutama pada pasien dengan gangguan renal, disfungsi telinga bagian dalam, dan menggunakan salah satu obat dengan dosis tinggi.[5,13]
Risiko Lain
Penggunaan neomycin juga dapat meningkatkan risiko lain seperti:
- Dapat mengganggu penyerapan obat-obatan lain: methotrexate, digoxin, phenoxymethylpenicillin
- Penurunan efikasi kontrasepsi oral
- Meningkatkan efek terapeutik dari pelemas otot
- Meningkatkan efek samping hipoglikemik dan gejala gastrointestinal jika bersamaan dengan acarbose
- Risiko hipokalsemia jika diberi bersamaan dengan bifosfonat[1,5,13]