Tablet salut enterik berisi esomeprazole magnesium trihidrat dalam dosis 20 mg dan 40 mg. Sementara itu, sediaan injeksi intravena berisi esomeprazole sodium 40 mg berupa bubuk putih dalam vial.[4,11]

Cara Penggunaan

Cara penggunaan esomeprazole tergantung bentuk sediaannya. Sediaan tablet disarankan dikonsumsi dalam perut kosong, misalnya sebelum sarapan atau setidaknya 1 jam sebelum makan. Tablet harus langsung ditelan, tidak boleh dikunyah.[1,5]

Sediaan injeksi intravena harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sediaan ini dapat diberikan melalui 3 cara, yaitu injeksi pelan, infus intermiten, atau infus kontinu.[1,4]

• Injeksi Pelan/Lambat: 1 vial diencerkan dengan 5 ml cairan salin normal, kemudian diinjeksikan perlahan minimal 3 menit
• Infus Intermiten: 1 vial diencerkan dengan 5 ml cairan salin normal atau ringer laktat atau dekstrosa 5% dan dilarutkan sampai 50 ml, kemudian diberikan melalui infus selama 10-30 menit. Sebelum dan sesudah infus, flush jalur intravena dengan salah satu dari 3 cairan tadi
• Infus Kontinu: 2 vial masing-masing diencerkan dengan 5 ml cairan salin normal, kemudian keduanya (total esomeprazole 80 mg) dilarutkan ke dalam 100 ml cairan salin normal. Infus awal 80 mg diberikan habis dalam 30 menit, selanjutnya (dibuat dengan pengenceran yang sama) infus kontinu 8 mg/jam untuk terapi selama 3 hari (72 jam)[4,5]

Cara Penyimpanan

Baik sediaan tablet maupun injeksi, disimpan dalam suhu ruangan 20-25°C (tidak perlu dalam lemari pendingin). Hindarkan dari lingkungan yang lembab, panas, atau terkena sinar matahari langsung.

Vial injeksi yang telah diencerkan, jika tidak langsung digunakan dapat disimpan dalam suhu ruangan dan harus digunakan dalam 6 jam.[1,4,5]

Kombinasi dengan Obat Lain

Esomeprazole sering digunakan sebagai kombinasi triple therapy bersama amoxicillin dan clarithromycin, untuk eradikasi infeksi H.pylori pada ulkus peptikum.[1,4,5,12]