Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Esomeprazole general_alomedika 2022-12-27T14:43:04+07:00 2022-12-27T14:43:04+07:00
Esomeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Esomeprazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Kontraindikasi utama esomeprazole adalah adanya hipersensitivitas terhadap obat. Peringatan perlu diberikan terkait risiko penggunaan proton pump inhibitor jangka lama, termasuk peningkatan risiko infeksi Clostridium difficile dan gangguan absorpsi vitamin.[1,4,5]

Kontraindikasi

Esomeprazole dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap obat golongan benzimidazol substitusi. Obat juga kontraindikasi pada pasien yang hipersensitif terhadap komponen formulasi. Reaksi hipersensitivitas dapat mencakup anafilaksis, angioedema, bronkospasme, nefritis intersisial akut, dan urtikaria.[9]

Peringatan

Penggunaan esomeprazole perlu diperhatikan pada populasi khusus seperti anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui. Perhatian khusus juga diperlukan jika obat diberikan pada pasien dengan gangguan hepar atau gangguan ginjal berat, kecurigaan metabolisme cepat CYP2C19, pasien keganasan lambung, pasien berisiko penurunan absorbsi vitamin B12, serta pasien dengan risiko osteoporosis dan fraktur.[5]

Risiko Kardiovaskular

Penggunaan esomeprazole pada pasien dengan angina tidak stabil perlu diperhatikan. Esomeprazole diketahui menghambat aktivitas dimethylarginine dimethylaminohydrolase, yaitu enzim yang berperan dalam fungsi kardiovaskular, sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada pasien dengan angina tidak stabil.[1]

Risiko Lupus Eritematosus

Penggunaan esomeprazole sebaiknya dihentikan jika muncul gejala atau tanda subacute cutaneous lupus erythematosus (CLE) dan lupus eritematosus sistemik. Penghentian esomeprazole 4-12 minggu dapat mengurangi atau menghilangkan manifestasi, sedangkan pemeriksaan antinuclear antibody (ANA)  mungkin masih positif.[4]

Perubahan Hasil Laboratorium

Efek penurunan tingkat keasaman lambung pada penggunaan esomeprazole, meningkatkan serum chromogranin A (CgA) sehingga dapat menyebabkan false positive pada diagnosis tumor endokrin. Sebaiknya penggunaan esomeprazole dihentikan sebelum pemeriksaan CgA.[4,5]

Polip Kelenjar Fundus

Penggunaan esomeprazole jangka panjang dapat meningkatkan risiko polip kelenjar fundus. Pasien dengan polip kelenjar fundus bisa asimtomatik dan baru diketahui saat endoskopi. Sebaiknya terapi esomeprazole diberikan selama durasi terpendek yang memungkinkan.[4]

Penghentian Mendadak

Penghentian esomeprazole secara mendadak dapat menyebabkan rebound effect dan meningkatkan hipersekresi dalam jangka pendek. Dosis esomeprazole sebaiknya diturunkan secara bertahap sebelum dihentikan.[1]

Toksisitas

Gejala toksisitas esomeprazole yang perlu diwaspadai antara lain penglihatan kabur, kebingungan, mengantuk, mulut kering, dan gejala gastrointestinal. Terapi suportif dan simtomatik dapat diberikan jika muncul gejala tersebut.[1]

Risiko Penggunaan Jangka Panjang

Penggunaan jangka panjang penghambat pompa proton telah dikaitkan dengan beberapa efek samping seperti diare, kantuk, peningkatan insiden infeksi Clostridium difficile, peningkatan risiko gastroenteritis akut, dan pneumonia komunitas. Selain itu, penggunaan esomeprazole juga dapat menyebabkan gangguan absorpsi vitamin B12, vitamin C, zat besi non-heme, peningkatan risiko patah tulang pinggul, dan gastritis atrofi.[1,3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9568614, Esomeprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Esomeprazole. 2022.
3. Cardile S, Romano C. Clinical utility of esomeprazole for treatment of gastroesophageal reflux disease in pediatric and adolescent patients. Adolesc Health Med Ther. 2012;3:27-31. Published 2012 Feb 28. doi:10.2147/AHMT.S23193
4. Medscape. esomeprazole (Rx, OTC). 2022. https://reference.medscape.com/drug/nexium-nexium-24hr-esomeprazole-341998
5. MIMS. Esomeprazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/esomeprazole?mtype=generic
9. FDA. Highlights of prescribing information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/022101s014021957s017021153s050lbl.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Esomeprazole

Artikel Terkait

  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
Diskusi Terkait
dr.Anisa Ryani Mafitri
Dibalas 05 April 2024, 18:24
Pars ascenden duodenal tumor
Oleh: dr.Anisa Ryani Mafitri
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan keluhan Muntah - muntah sejak 2 bulan yg lalu, perut terasa kembung, setelah makan perut kembung, selama sebulan terkhir hanya...
Anonymous
Dibalas 03 April 2023, 16:33
Diagnosis banding untuk keluhan nyeri perut di epigastrium
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, ingin konsulPasien perempuan 19 tahun keluhan nyeri perut 1 hari, rasanya tajam. Awalnya nyeri daerah umbilikus, kemudian pindah ke epigastrium. Saat...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2023, 14:55
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.