Kontraindikasi dan Peringatan Eritropoietin Beta
Kontraindikasi pemberian eritropoietin beta adalah pada pasien dengan hipertensi tidak terkontrol. Serta adanya riwayat hipersensitivitas terhadap zat aktif atau zat tambahan dari eritropoietin beta. Selain itu, yang dapat menjadi kontraindikasi tambahan diberikannya eritropoietin beta adalah pada pasien yang memiliki risiko tinggi bila terbentuk thrombus.
Kontraindikasi
Kontraindikasi pemberian eritropoietin beta antara lain sebagai berikut:
- Pasien dengan hipertensi tidak terkontrol
- Riwayat hipersensitivitas terhadap zat aktif atau zat tambahan dari eritropoietin beta
- Pasien yang memiliki riwayat infark miokard atau stroke bulan sebelumnya
- Pasien dengan unstable angina pectoris
- Pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami trombosis vena dalam
- Anak dengan gagal ginjal kronik yang berusia dibawah 2 tahun[8,11]
Peringatan
Perlu menjadi perhatian khusus adalah pada pasien dengan hipertensi yang tidak diobati secara memadai atau tidak terkendali, karena pemberian eritropoietin beta akan memperparah kondisi hipertensi pasien. Selain itu, saat akan memulai terapi, kita juga harus menyingkirkan faktor lain dari anemia (misalnya defisiensi asam folat atau vitamin B12) dan berikan suplemen besi bila diperlukan[5,11]
Selain hipertensi, efek kardiovaskular lain yang perlu menjadi perhatian adalah peningkatan risiko penyakit akibat trombosis seperti infark miokard, stroke dan trombosis vena dalam. Diduga, peningkatan risiko kardiovaskular ini terjadi akibat efek eritropoietin beta yang meningkatkan kadar Hb, trombosit dan hematokrit pasien.[3]