Farmakologi Clozapine
Aspek farmakologi clozapine yang bertanggung jawab untuk efek antipsikotiknya adalah kemampuan untuk memblokade reseptor dopamine sehingga menurunkan transmisi dopaminergik.[1-4]
Farmakodinamik
Clozapine bekerja dengan cara memblokade reseptor dopamine, serotonin 5HT2A, dan α-adrenergik. Blokade terhadap reseptor D1 lebih besar dibandingkan terhadap reseptor D2. Blokade terhadap reseptor dopamine D2 bertanggung jawab terhadap kemampuan clozapine untuk menurunkan gejala positif psikosis dan stabilisasi gejala afektif.
Blokade reseptor serotonin 5HT2A akan menyebabkan peningkatan pelepasan dopamine di beberapa area otak. Peningkatan dopamine ini menyebabkan penurunan insidensi efek samping ekstrapiramidal akibat clozapine dan juga memicu perbaikan gejala-gejala afektif dan kognitif.
Selain interaksinya dengan dopamine dan serotonin, clozapine juga berinteraksi dengan beragam neurotransmiter lainnya yang diperkirakan akan mempengaruhi efektivitasnya sebagai antipsikosis. Hal ini jugalah yang mungkin menjadi penyebab clozapine efektif digunakan pada pasien-pasien yang tidak merespon antipsikosis lain.[1-4]
Farmakokinetik
Clozapine bisa diabsorpsi dengan baik lewat pemberian oral, namun akan mengalami first pass metabolism secara ekstensif di hepar sehingga hanya 27-50% saja yang mencapai plasma dalam kondisi seperti obat aslinya. Metabolisme obat ini melalui enzim CYP450.
Absorpsi
Clozapine cepat diabsorbsi setelah pemberian dosis oral tunggal dan berulang dengan konsentrasi stabil dicapai dalam 8-10 hari setelah memulai terapi. Clozapine diabsorbsi dengan baik pada saluran cerna dengan bioavailabilitas absolut sekitar 50-60%. Pemberian bersamaan makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas sistemik.[1-5]
Distribusi
Sekitar 97% clozapine terikat pada protein serum dengan volume distribusi 4,67 L/ kg. Interaksi antara clozapine dengan obat terikat protein tinggi lainnya belum sepenuhnya dievaluasi.[1-5]
Metabolisme
Clozapine dimetabolisme di hepar oleh enzim sitokrom P450 CYP1A2. Jalur metabolisme dari clozapine, antara lain melalui N-demetilasi, hidroksilasi, dan N-oksidasi menjadi metabolit N-desmethylclozapine atau norclozapine. Dalam pengujian farmakologis, diketahui bahwa metabolit N-desmethylclozapine atau norclozapine hanya memiliki aktivitas terbatas, sedangkan derivatif dari hidroksilasi dan N-oksida tidak aktif.[1-5,9]
Eliminasi
Sebagian besar clozapine dieliminasi melalui urin (50%) dan feses (30%) sebagai obat yang tidak berubah dengan waktu paruh eliminasi 12 jam. Klirens dalam darah sekitar 250 mL/ menit, serta klirens total plasma diperkirakan sekitar 50 mL/ menit.[1-5]
Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ