Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Clozapine general_alomedika 2023-01-03T10:18:10+07:00 2023-01-03T10:18:10+07:00
Clozapine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Clozapine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut dan peringatan yang perlu diperhatikan terhadap penggunaan clozapine pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas dan riwayat agranulositosis atau granulositopenia.[1,2,10,13]

Kontraindikasi

Penggunaan clozapine dikontraindikasikan pada pasien-pasien dengan

  • Riwayat hipersensitivitas terhadap clozapine
  • Pasien yang tidak bisa melakukan pemeriksaan darah rutin
  • Riwayat granulositopenia atau agranulositosis toksik atau idiosinkratik, kecuali yang diinduksi oleh kemoterapi
  • Riwayat agranulositosis akibat penggunaan clozapine
  • Fungsi sumsum tulang (bone marrow) yang terganggu
  • Epilepsi yang tidak terkontrol

  • Psikosis akibat alkohol atau psikosis organik toksik lainnya, intoksikasi zat, atau keadaan koma
  • Gangguan sirkulasi atau kerusakan sistem saraf pusat dengan penyebab apapun
  • Gangguan ginjal atau jantung yang berat, misalnya miokarditis

  • Penyakit hepar yang aktif, penyakit hepar yang progresif, atau gagal hepar

  • Ileus paralitik

Pemberian clozapine sebaiknya tidak dimulai dulu bila pasien masih menggunakan zat atau obat yang diketahui mempunyai efek ke sumsum tulang dan berpotensi menimbulkan agranulositosis. Clozapine juga sebaiknya tidak diberikan bersama dengan antipsikosis depot. Antipsikotik depot bisa dipertimbangkan pada pasien schizophrenia yang tidak patuh minum obat, namun dengan pemantauan ketat efek samping.[1,2,10,13]

Peringatan

Peringatan khusus telah diberikan oleh FDA dalam bentuk black box warning terhadap penggunaan clozapine. Ini mencakup risiko agranulositosis dan hipotensi ortostatik.

Agranulositosis

Adanya risiko agranulositosis berpotensi fatal pada penggunaan clozapine, sehingga penggunaannya harus sesuai indikasi. Sebelum dilakukan terapi clozapine, harus dipastikan baseline absolute neutrophils count (ANC), yakni ≥1500/ mm3 pada populasi umum dan  ≥1000/ mm3 pada benign ethnic neutropenia. Pemantauan jumlah sel darah putih (WBC) dan absolute neutrophil count (ANC) dilakukan terjadwal setiap minggu dalam 6 bulan pertama.

Apabila nilai WBC 3500/ mm3 dan ANC ≥2000/ mm3 telah dipertahankan selama 6 bulan pertama, terapi clozapine dapat dilanjutkan dan dilakukan pemantauan setiap 2 minggu selama 6 bulan berikutnya. Selanjutnya, jika nilai WBC dan ANC tersebut tetap dapat dipertahankan selama 6 bulan kedua, maka terapi tetap dilanjutkan dan pemantauan dilakukan setiap 4 minggu.

Sarankan pasien untuk segera memberitahu gejala dan atau tanda yang konsisten dengan kondisi neutropenia berat atau infeksi, seperti demam, lemah, lesu, serta sakit tenggorokan. Apabila terapi clozapine dihentikan, pemantauan nilai WBC dan ANC harus dipantau setiap minimal 4 minggu sejak hari penghentian atau sampai WBC 3500/ mm3 dan ANC 2000/ mm3.[1,2,10,13]

Hipotensi Ortostatik, Bradikardia, Sinkop

Hipotensi ortostatik, bradikardia, sinkop, dan henti jantung dapat terjadi pada penggunaan clozapine. Risiko tertinggi terjadi selama periode titrasi awal, terutama dengan peningkatan dosis yang cepat. Dapat terjadi pada dosis pertama dan dengan dosis serendah 12,5 mg/ hari, sehingga diperlukan kewaspadaan terutama dengan riwayat penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, atau kondisi yang menjadi predisposisi hipotensi.[1,2,10,13]

Kejang

Dosis clozapine menjadi prediktor kejang yang penting, dengan kemungkinan risiko kejang lebih besar pada penggunaan clozapine dosis tinggi, terutama dengan titrasi cepat serta lebih sering terjadi pada pasien yang lebih muda. Perhatian khusus diperlukan terutama pada individu dengan riwayat kejang atau faktor predisposisi kejang lainnya.[1,2,10,13]

Miokarditis dan Kardiomiopati

Kejadian miokarditis dan kardiomiopati berpotensi fatal dilaporkan terjadi pada penggunaan clozapine. Nilai brain natriuretic peptide (BNP) dapat digunakan untuk melakukan monitoring dan deteksi miokarditis dini tanpa gejala.

Miokarditis akibat clozapine merupakan komplikasi yang jarang terjadi, dapat mempengaruhi < 3% pasien dan lebih sering terjadi selama 4 minggu pertama terapi. Tanda dan gejalanya dapat bervariasi, mulai dari atipikal, penyakit seperti flu hingga gejala pernapasan dan kardiovaskular. Evaluasi jantung secara ketat diperlukan saat terapi clozapine.[1,2,10,13]

Peningkatan Kematian Pada Geriatri Dengan Psikosis Terkait Demensia

Geriatri dengan psikosis terkait demensia yang diobati dengan obat antipsikotik berisiko tinggi mengalami kematian. Dalam analisis 17 uji klinis, didapatkan risiko kematian pasien dengan terapi sekitar 1,6-1,7 kali dengan tingkat kematian 4,5% dibandingkan dengan tingkat kematian 2,6% pada kelompok placebo. Diketahui penyebab kematian terbanyak adalah gangguan kardiovaskuler dan pneumonia.[1,2,5,10,13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Referensi

1. Haidary AH, Padhy RK. Clozapine. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535399/
2. Medscape. Clozapine (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/clozaril-versacloz-clozapine-342972
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 135398737, Clozapine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Clozapine. Accessed Dec. 2, 2022.
10. Drugs.com. Clozapine. 2022. https://www.drugs.com/clozapine.html
13. MIMS Indonesia. Clozapine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clozapine?mtype=generic

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Clozapine

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
  • Penggunaan Lamotrigine Untuk Gangguan Bipolar
    Penggunaan Lamotrigine Untuk Gangguan Bipolar
  • Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
    Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 11:54
Tatalaksana gangguan afektif bipolar episode kini depresif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter-dokter. izin dok bertanya mengenai tatalaksana gangguan afektif bipolar dengan episode kini depresif apakah perlu diberikan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 10:38
Tremor pada pasien bipolar yang terasa semakin parah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mohon masukan dari teman sejawat. Saya punya pasien perempuan 21 tahun yang mengidap bipolar disorder.Pasien mengeluh tremor pada tangan yang...
dr.Tri Ratnawati
Dibuat 17 Juli 2023, 21:51
Siklotimia (mood swing) berbeda dengan bipolar
Oleh: dr.Tri Ratnawati
0 Balasan
Siklotimia adalah suatu gangguan mood yang menyebabkan gejolak emosi. Siklotimia dan bipolar adalah dua gangguan yang menimbulkan gejala hang sangat mirip,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.