Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Rubella general_alomedika 2022-09-27T11:53:03+07:00 2022-09-27T11:53:03+07:00
Vaksin Rubella
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Rubella

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Kontraindikasi vaksin rubella terutama adalah riwayat hipersensitivitas pada pemberian vaksin sebelumnya. Selain itu, pada kondisi-kondisi imunodefisiensi/imunosupresi , vaksin juga sebaiknya tidak diberikan. Vaksin rubella juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil.

Peringatan terhadap vaksin rubella yang diberikan kepada pasien yang menderita kejang demam, hipersensitivitas terhadap telur, cedera kepala, gangguan koagulasi, trombositopenia dan ibu menyusui.

Kontraindikasi

Selain riwayat hipersensitivitas, kontraindikasi dari pemberian vaksin rubella adalah pasien dengan kondisi imunosupresan, antara lain imunodefisiensi primer berat, sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi, transplantasi organ, terapi kortikosteroid sistemik dosis tinggi, pasien HIV positif dengan titer CD4 kurang dari 200 sel/mm3, leukemia atau limfoma, kehamilan dan keganasan atau malignansi berat.[2,11,14]

Peringatan

Vaksin rubella dapat diberikan pada kondisi di bawah ini tetapi dengan pengawasan khusus:

  • Pasien dengan riwayat cedera kepala atau riwayat kejang
  • Pasien dengan riwayat demam atau kejang demam

  • Riwayat hipersensitivitas terhadap telur, sebab vaksin dapat mengandung antigen embrio ayam
  • Hipersensitivitas kontak terhadap neomisin tetapi biasanya berupa dermatitis kontak alergi sehingga bukan suatu kontraindikasi
  • Gangguan koagulasi atau trombositopenia

  • Pasien dengan riwayat keluarga mengalami imunodefisiensi yang belum diketahui status imunitasnya

Penggunaan obat seperti aspirin sebaiknya tidak diberikan hingga 6 minggu pasca vaksinasi, sementara vaksin jangan diberikan pada pasien dengan obat imunosupresif seperti methotrexate dan obat kortikosteroid dalam dosis tinggi. Pemberian jarak juga diperlukan antara pemberian vaksin dengan terapi imunoglobulin.[4,10,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Drugs.com. Rubella virus vaccine, live (subcutaneous). 2022. https://www.drugs.com/cons/rubella-virus-vaccine-live-subcutaneous.html
4. FDA. Measles, Mumps, Rubella and Varicella Virus Vaccine Live Suspension for subcutaneous injection: Highlights of Prescribing Information. 2022. https://www.fda.gov/media/103621/download
10. Medscape. Measles mumps and rubella vaccine, live (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/mmrii-priorix-measles-mumps-and-rubella-vaccine-live-343159
11. MIMS. Vaccine MMR. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine%2C%20mmr/
14. Nancy F. Crum-Cianflone, MD, MPH and Mark R. Wallace,MD. Vaccination in HIV infected adults. 2014. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4117268/

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Vaksin Rubella

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2022, 20:55
Pasien laki-laki 29 tahun dengan Rubella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien laki laki 29tahun dg rubella. Diawali dg nyeri sekitar sendi, lalu badan hangat tp saat di cek suhu 37,3 tidak pernah samapi...
Anonymous
Dibalas 24 April 2020, 12:15
Cara mengatasi rubella pada kehamilan/pasca keguguran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter, saya dapat pertanyaan dari user bahwa istrinya mengalami keguguran, lalu dikuret, kemudian dites Rubella hasilnya IgG dan IgM nya positif. Dari...
dr.Dian Ayu Ekowati
Dibalas 01 April 2020, 10:00
Terapi untuk menghilangkan ruam secara cepat pada pasien usia 1th yang terdapat ruam kemerahan pada dada hingga punggung
Oleh: dr.Dian Ayu Ekowati
4 Balasan
Selamat sore ts, mohon bertanya. Os usia 1th, bb 10kg. keluhan demam 38,7 sudah 2 hari. Vital sign baik, tidak ada pembesaran kgb, batuk pilek disangkal,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.