Pengawasan Klinis Vaksin Rubella
Pengawasan klinis vaksin rubella bisa dilakukan sebelum dan setelah pemberian vaksin rubella yang dapat dipantau melalui pemeriksaan serologis seperti pemeriksaan titer antibodi untuk melihat respon imunitas terhadap rubella.[4]
Pemeriksaan serologis sebelum pemberian sangat penting dilakukan terutama untuk wanita yang berencana hamil. Hal ini dilakukan guna mencegah timbulnya gangguan atau cacat janin akibat rubella. Imunitas serologis ini diperiksa dan jika terbukti rendah, maka dianjurkan untuk 2 dosis pemberian vaksin dengan interval 3 bulan dan dosis kedua minimal 1 bulan sebelum hamil dapat memberikan perlindungan yang baik dari infeksi rubella. Pemeriksaan setelah pemberian vaksin tidak rutin dilakukan, namun pada kondisi tertentu dapat menjadi pilihan untuk mengetahui bahwa sudah terbentuknya respon imun.[4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja