Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Rubella general_alomedika 2022-09-27T11:52:15+07:00 2022-09-27T11:52:15+07:00
Vaksin Rubella
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Rubella

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Penggunaan vaksin rubella pada kehamilan tidak disarankan dan sebaiknya diberikan setelah melahirkan. Pada pasien yang sudah menerima vaksin rubella, pencegahan kehamilan perlu dilakukan hingga 28 hari pasca vaksinasi. Vaksin rubella juga tidak disarankan bagi ibu menyusui karena diekskresikan ke ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan kategori FDA, vaksin rubella termasuk dalam kategori C, yang berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4]

Sedangkan berdasarkan kategori TGA, vaksin rubella termasuk dalam kategori B2, yaitu obat telah diberikan pada sejumlah ibu hamil, tanpa adanya efek malformasi terhadap janin. Studi pada hewan menunjukkan data tidak ada efek samping terhadap janin, tetapi data yang ada terbatas.

Pada sebuah studi yang melibatkan sekitar 700 ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi rubella dalam waktu 3 bulan sebelum atau setelah konsepsi, tidak ditemukan abnormalitas pada bayi yang berhubungan dengan sindrom kongenital rubella. Studi ini dilakukan oleh CDC dalam kurun waktu 10 tahun. Studi lain menunjukkan dari 2,984 ibu hamil yang tidak disadari mendapatkan vaksin rubella pada trimester pertama, bayi yang dilahirkan tidak ada yang mengalami sindrom kongenital rubella.[4,12]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Pemberian vaksin rubella tidak disarankan untuk ibu menyusui. Sebuah studi menunjukkan bahwa ibu post partum yang menyusui bayi dan diberikan vaksin rubella yang dilemahkan,vaksin terdeteksi pada ASI.[4,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. FDA. Measles, Mumps, Rubella and Varicella Virus Vaccine Live Suspension for subcutaneous injection: Highlights of Prescribing Information. 2022. https://www.fda.gov/media/103621/download
12. Castillo-Solórzano C, Reef SE, Morice A, Vascones N, Chevez AE, Castalia-Soares R, Torres C, Vizzotti C, Ruiz Matus C. Rubella vaccination of unknowingly pregnant women during mass campaigns for rubella and congenital rubella syndrome elimination, the Americas 2001-2008. J Infect Dis. 2011 Sep 1;204 Suppl 2:S713-7.
15. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2020. Rubella Vaccine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501097/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Va...

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2022, 20:55
Pasien laki-laki 29 tahun dengan Rubella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien laki laki 29tahun dg rubella. Diawali dg nyeri sekitar sendi, lalu badan hangat tp saat di cek suhu 37,3 tidak pernah samapi...
Anonymous
Dibalas 24 April 2020, 12:15
Cara mengatasi rubella pada kehamilan/pasca keguguran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter, saya dapat pertanyaan dari user bahwa istrinya mengalami keguguran, lalu dikuret, kemudian dites Rubella hasilnya IgG dan IgM nya positif. Dari...
dr.Dian Ayu Ekowati
Dibalas 01 April 2020, 10:00
Terapi untuk menghilangkan ruam secara cepat pada pasien usia 1th yang terdapat ruam kemerahan pada dada hingga punggung
Oleh: dr.Dian Ayu Ekowati
4 Balasan
Selamat sore ts, mohon bertanya. Os usia 1th, bb 10kg. keluhan demam 38,7 sudah 2 hari. Vital sign baik, tidak ada pembesaran kgb, batuk pilek disangkal,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.