Edukasi dan Promosi Kesehatan Sumbing
Edukasi dan promosi kesehatan pada kondisi orofacial cleft berkaitan dengan perawatan pada saat sebelum dan sesudah penatalaksanaan operatif dilakukan, komplikasi yang terjadi, serta pencegahan rekurensi pada kehamilan selanjutnya.[4,34,36]
Edukasi
Orangtua pasien perlu diberikan pemahaman mengenai definisi orofacial cleft, penyebab dari orofacial cleft, penatalaksanaan yang akan dilakukan, serta komplikasi yang dapat terjadi dan memperberat kondisi orofacial cleft. Perlu juga dilakukan edukasi mengenai adanya kemungkinan rekurensi kondisi orofacial cleft pada kehamilan selanjutnya.[4,36]
Anak dengan kondisi orofacial cleft terutama dengan jenis cleft palate memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami feeding problem atau kesulitan makan, kesulitan berbicara, dan gangguan pendengaran. Untuk itu edukasi dan pelatihan pemberian makan seperti penggunaan dot khusus untuk memberikan makan maupun alat bantu makan lainnya, rujukan ke speech therapy, dan pemasangan alat bantu dengar sangat diperlukan pada orang tua dengan kondisi orofacial cleft.[4,36]
Selain itu edukasi untuk melakukan konseling genetik untuk evaluasi genetik sangat diperlukan apabila orang tua ingin merencanakan kehamilan. Konseling genetik diperlukan untuk mengetahui sindrom yang dimiliki pada anak dan kelainan genetik yang mungkin dimiliki oleh orang tua serta menghitung probabilitas timbulnya sindrom atau kelainan genetik yang sama maupun lainnya pada anak selanjutnya.[4,36]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Orofacial cleft merupakan suatu kondisi malformasi kraniofasial yang terbentuk selama perkembangan fetus pada embriogenesis. Mutasi genetik yang menyebabkan orofacial cleft tidak dapat dicegah. Tetapi wanita hamil dapat mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk mencegah paparan lingkungan yang dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan kondisi orofacial cleft.[3,5,34]
Berikut beberapa pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil:
- Berkonsultasi dengan konselor genetik jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi orofacial cleft maupun kelainan kongenital lainnya sebelum merencanakan kehamilan.
- Pastikan untuk melakukan imunisasi untuk persiapan kehamilan sehingga dapat menurunkan risiko infeksi selama kehamilan
- Konsumsi suplementasi vitamin untuk ibu hamil seperti asam folat dan lakukan pola makan dengan nutrisi yang seimbang
- Hindari menggunakan obat-obatan jenis apapun sebelum berkonsultasi dengan dokter. Beberapa obat yang dikonsumsi selama masa kehamilan dapat bersifat teratogenik
- Hindari merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obatan ilegal seperti narkoba
- Hindari paparan zat kimia seperti pestisida dan radiasi lainnya terutama pada trimester pertama kehamilan, karena dapat menimbulkan stress oksidatif yang dapat mengganggu proses embriogenesis[3,5,34]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani