Penatalaksanaan Sumbing
Penatalaksanaan utama pada kondisi orofacial cleft adalah penatalaksanaan operatif. Penatalaksanaan operatif dilakukan untuk memperbaiki anatomi palatum sehingga tidak terjadi gangguan tumbuh kembang pada anak yang menderita orofacial cleft. Terapi suportif juga diperlukan untuk membantu proses pemberian makan sehingga asupan nutrisi tetap terpenuhi.[2,4,5,32-33]
Persiapan Rujukan
Kasus orofacial cleft merupakan suatu kasus yang perlu ditangani oleh tim multidisiplin sehingga dokter umum perlu merujuk kasus ini. Tim multidisiplin yang terlibat dalam penatalaksanaan orofacial cleft adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis THT, dokter gigi, tim rehabilitasi medik, dan konselor genetik. Sebelum memberikan rujukan, harus dipastikan bahwa tidak terdapat masalah pada jalur napas yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan jalan napas.[5,32]
Penatalaksanaan Operatif
Penatalaksanaan operatif pada orofacial cleft bertujuan untuk melakukan fusi (penyatuan) antara primary palate dan secondary palate sehingga kemampuan bahasa, berbicara, pendengaran, serta fungsi mastikasi dapat membaik sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu. Tujuan lainnya dari penatalaksanaan operatif untuk mengurangi insiden penyakit saluran pernapasan.[5,33]
Penatalaksanaan operatif pada kasus cleft lip umumnya dilakukan pada usia 10–12 minggu, dengan pembedahan bertahap. Pembedahan tahap pertama adalah melakukan adhesi pada bibir pada usia 3 bulan dan akan dilanjutkan dengan pembedahan definitif yaitu labioplasti pada usia 5-6 bulan untuk memperbaiki celah yang terbentuk pada bibir.[5,33]
Palatoplasti merupakan penatalaksanaan operatif pada kasus cleft palate umumnya dilakukan pada usia 9-12 bulan. Perbaikan pertama dilakukan pada palatum molle pada usia 3-8 bulan dengan, yang kemudian dilanjutkan dengan perbaikan pada palatum durum pada usia 15 bulan hingga 15 tahun. Tindakan operatif pada palatum molle mencakup penutupan sisi anterior dari palatum durum dan defek alveolar serta memperbaiki basis alar sehingga penutupan simetris.[5,33]
Tindakan operatif velofaringoplasti juga dapat dilakukan pada kasus cleft palate. Tindakan velofaringoplasti merupakan pembentukan mukosa, submukosa dan otot antara struktur langit-langit lunak dan dinding faring posterior untuk menghilangkan insufisiensi pada velopharyngeal.[5,33]
Tabel 2. Penatalaksanaan pada Orofacial Cleft
Usia | Tindakan penatalaksanaan |
0-1 minggu | Pemberian nutrisi dengan kepala miring posisi 45° |
1-2 minggu | Pasang obturator untuk menutup celah pada langitan, agar dapat menelan |
10 minggu | Labioplasti |
1,5-2 tahun | Palatoplasti |
2-4 tahun | Speech therapy (terapi wicara) |
4-6 tahun | Velofaringoplasti |
6-8 tahun | Ortodonsi (pengaturan lengkung gigi) |
8-9 tahun | Alveolar bone grafting |
9-17 tahun | Ortodonsi tulang |
17-18 tahun | Cek keseimbangan mandibula dan maksila (orthognatic surgery) |
Sumber: dr. Eva Naomi, 2022.[2,5,33]
Terdapat beberapa komplikasi dari penatalaksanaan operatif orofacial cleft yaitu fistula oronasal, perdarahan, infeksi, kontraktur, mulut asimetris, dan deformitas. Perawatan pasca operasi orofacial cleft meliputi pengawasan saturasi oksigen dalam 24-48 jam pasca operasi karena adanya risiko edema dan perdarahan pada saluran napas atas. Saat ini, perkembangan teknologi dengan stimulasi digital membantu klinisi dalam pelatihan rekonstruksi bibir sumbing.[5,33]
Kebutuhan nutrisi pasien harus tetap terpenuhi dengan pemberian makan bertahap (makanan bentuk cair yang diberikan dengan spuit hingga tekstur halus yang dapat diberikan dengan sendok). Pasien dapat dipulangkan apabila dapat menerima makanan secara oral dan dapat diterima dengan baik.[3-5]
Terapi Suportif
Terapi suportif pada kondisi orofacial cleft adalah dengan memberikan alat bantu yang dibutuhkan untuk membantu proses pemberian makan salah satunya adalah pedoman cara menyusui bayi dengan sumbing.
Alat bantu yang dapat diberikan yaitu:
- Obturator palatum yang berfungsi menutup jalur oronasal
Haberman feeder yang berfungsi untuk membatasi udara yang masuk
Cross cut nipples yang berfungsi untuk membantu bayi saat menyusu dengan meningkatkan aliran susu yang masuk, sehingga usaha yang diperlukan untuk menghisap berkurang[2,3,5]
Apabila dengan pemberian alat bantu tersebut, pasien tetap menemukan kendala, maka pemasangan pipa nasogastrik sangat direkomendasikan. Pemantauan peningkatan berat badan, asupan nutrisi, dan perkembangan bayi dengan orofacial cleft perlu dipantau setiap minggu selama bulan awal kelahiran.[2,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani