Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Sumbing general_alomedika 2024-06-20T15:49:02+07:00 2024-06-20T15:49:02+07:00
Sumbing
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Sumbing

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Penatalaksanaan utama pada kondisi orofacial cleft adalah penatalaksanaan operatif. Penatalaksanaan operatif dilakukan untuk memperbaiki anatomi palatum sehingga tidak terjadi gangguan tumbuh kembang pada anak yang menderita orofacial cleft. Terapi suportif juga diperlukan untuk membantu proses pemberian makan sehingga asupan nutrisi tetap terpenuhi.[2,4,5,32-33]

Persiapan Rujukan

Kasus orofacial cleft merupakan suatu kasus yang perlu ditangani oleh tim multidisiplin sehingga dokter umum perlu merujuk kasus ini. Tim multidisiplin yang terlibat dalam penatalaksanaan orofacial cleft adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis THT, dokter gigi, tim rehabilitasi medik, dan konselor genetik. Sebelum memberikan rujukan, harus dipastikan bahwa tidak terdapat masalah pada jalur napas yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan jalan napas.[5,32]

Penatalaksanaan Operatif

Penatalaksanaan operatif pada orofacial cleft bertujuan untuk melakukan fusi (penyatuan) antara primary palate dan secondary palate sehingga kemampuan bahasa, berbicara, pendengaran, serta fungsi mastikasi dapat membaik sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu. Tujuan lainnya dari penatalaksanaan operatif untuk mengurangi  insiden penyakit saluran pernapasan.[5,33]

Penatalaksanaan operatif pada kasus cleft lip umumnya dilakukan pada usia 10–12 minggu, dengan pembedahan bertahap. Pembedahan tahap pertama adalah melakukan adhesi pada bibir pada usia 3 bulan dan akan dilanjutkan dengan pembedahan definitif yaitu labioplasti pada usia 5-6 bulan untuk memperbaiki celah yang terbentuk pada bibir.[5,33]

Palatoplasti merupakan penatalaksanaan operatif pada kasus cleft palate umumnya dilakukan pada usia 9-12 bulan. Perbaikan pertama dilakukan pada palatum molle pada usia 3-8 bulan dengan, yang kemudian dilanjutkan dengan perbaikan pada palatum durum pada usia 15 bulan hingga 15 tahun. Tindakan operatif pada palatum molle mencakup penutupan sisi anterior dari palatum durum dan defek alveolar serta memperbaiki basis alar sehingga penutupan simetris.[5,33]

Tindakan operatif velofaringoplasti juga dapat dilakukan pada kasus cleft palate. Tindakan velofaringoplasti merupakan pembentukan mukosa, submukosa dan otot antara struktur langit-langit lunak dan dinding faring posterior untuk menghilangkan insufisiensi pada velopharyngeal.[5,33]

Tabel 2. Penatalaksanaan pada Orofacial Cleft

Usia Tindakan penatalaksanaan
0-1 minggu Pemberian nutrisi dengan kepala miring posisi 45°
1-2 minggu Pasang obturator untuk menutup celah pada langitan, agar dapat menelan
10 minggu Labioplasti
1,5-2 tahun Palatoplasti
2-4 tahun

Speech therapy (terapi wicara)

4-6 tahun Velofaringoplasti
6-8 tahun Ortodonsi (pengaturan lengkung gigi)
8-9 tahun Alveolar bone grafting
9-17 tahun Ortodonsi tulang
17-18 tahun Cek keseimbangan mandibula dan maksila (orthognatic surgery)

Sumber: dr. Eva Naomi, 2022.[2,5,33]

Terdapat beberapa komplikasi dari penatalaksanaan operatif orofacial cleft yaitu fistula oronasal, perdarahan, infeksi, kontraktur, mulut asimetris, dan deformitas. Perawatan pasca operasi orofacial cleft meliputi pengawasan saturasi oksigen dalam 24-48 jam pasca operasi karena adanya risiko edema dan perdarahan pada saluran napas atas. Saat ini, perkembangan teknologi dengan stimulasi digital membantu klinisi dalam pelatihan rekonstruksi bibir sumbing.[5,33]

Kebutuhan nutrisi pasien harus tetap terpenuhi dengan pemberian makan bertahap (makanan bentuk cair yang diberikan dengan spuit hingga tekstur halus yang dapat diberikan dengan sendok). Pasien dapat dipulangkan apabila dapat menerima makanan secara oral dan dapat diterima dengan baik.[3-5]

Terapi Suportif

Terapi suportif pada kondisi orofacial cleft adalah dengan memberikan alat bantu yang dibutuhkan untuk membantu proses pemberian makan salah satunya adalah pedoman cara menyusui bayi dengan sumbing.

Alat bantu yang dapat diberikan yaitu:

  • Obturator palatum yang berfungsi menutup jalur oronasal
  • Haberman feeder yang berfungsi untuk membatasi udara yang masuk

  • Cross cut nipples yang berfungsi untuk membantu bayi saat menyusu dengan meningkatkan aliran susu yang masuk, sehingga usaha yang diperlukan untuk menghisap berkurang[2,3,5]

Apabila dengan pemberian alat bantu tersebut, pasien tetap menemukan kendala, maka pemasangan pipa nasogastrik sangat direkomendasikan. Pemantauan peningkatan berat badan, asupan nutrisi, dan perkembangan bayi dengan orofacial cleft perlu dipantau setiap minggu selama bulan awal kelahiran.[2,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

2. Sharma P, Khera AK, Raghav P. Role of orthodontist in cleft lip and palate. J Oral Health Craniofac Sci. 2021;6:008-015 DOI: 10.29328/journal.johcs.1001035
3. Vyas T, Gupta R, et al. Cleft of lip and palate: A review. J Family Med Prim Care. 2020;9:2621-5 DOI: 10.4103/jfmpc.jfmpc_472_20
4. Hassan S A, Bhateja S, et al. Orofacial clefts in children and its management. IP International Journal of Medical Paediatrics and Oncology. 2020;6(2):38–42 DOI :https://doi.org/10.18231/j.ijmpo.2020.009
5. Tolarova M M. Pediatric Cleft Lip and Palate. Medscape. 2022. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/995535-overview
32. James O, Adekunle AA, et al. Management of orofacial cleft in Nigeria - A retrospective study. Ann Maxillofac Surg. 2020;10:434-8.
33. American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons. Cleft Lip / Palate and Craniofacial Surgery. AAOMS. 2020. Available from: https://myoms.org/assets/uploads/documents/Ebook_Cleft_Lip_Palate.pdf

Diagnosis Sumbing
Prognosis Sumbing

Artikel Terkait

  • Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
    Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
  • Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
    Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
  • Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
    Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
  • Waktu Operasi Primer untuk Celah Palatum – Telaah Jurnal Alomedika
    Waktu Operasi Primer untuk Celah Palatum – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Februari 2023, 10:42
Vitamin untuk bayi usia 5 bulan setelah operasi bibir sumbing
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, vitamin atau modalitas apa yang cocok untuk bayi usia 5 bulan post op bibir sumbing? Kandungan yang aman dan tidak iritatif untuk mengurangi scar...
Anonymous
Dibalas 12 Desember 2022, 12:03
Terapi wicara untuk pasien anak dengan schisis - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Rano,Sp. THT-KL, bayi lahir dengan labiopalatoshisis apakah jika sudah dilakukan operasi bisakah pulih seperti anak yang lahir dengan kondisi...
dr. Arif Patriana
Dibalas 19 Agustus 2022, 19:09
Pasien ibu hamil usia 26 tahun dan suami dengan bibir sumbing, bagaimana cara mencegah terjadinya bibir sumbing pada bayi
Oleh: dr. Arif Patriana
1 Balasan
izin untuk bertanya dok, ada pasien bertanya kepada saya di klinik,pasien wanita 26 th G1P0A0 H8 minggu, dengan suami yang lahir dengan bibir sumbing (untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.