Penatalaksanaan Alopecia Anagen dan Telogen Effluvium
Penatalaksanaan alopecia anagen dan telogen effluvium jarang diperlukan karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya apabila faktor pencetus telah hilang atau diterapi. Penggunaan obat, seperti minoxidil dan finasteride, dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat.[4,12]
Farmakologi
Tata laksana lini pertama kasus alopecia anagen dan telogen effluvium meliputi koreksi dari kondisi medis yang mendasari. Ini mungkin mencakup penanganan defisiensi nutrisi serta penyakit sistemik apabila keluhan tersebut berhubungan dengan kerontokan yang terjadi.
Obat yang dapat diberikan adalah minoxidil topikal. Efikasi minoxidil belum didukung oleh bukti adekuat. Meski begitu, obat ini secara teori bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan rambut dan umumnya ditoleransi dengan baik oleh pasien.[4,5]
Minoxidil Topikal
Minoxidil topikal dapat diberikan pada kasus telogen effluvium dengan tujuan untuk memperbaiki nutrisi folikel dan mempengaruhi fase anagen rambut melalui mekanisme vasodilator yang menyebabkan lebih banyak nutrisi serta oksigen mengalir ke folikel rambut. Perlu diketahui bahwa pemberian minoxidil topikal pada 2-8 minggu awal berpotensi menyebabkan peningkatan kerontokan rambut karena stimulasi transisi rambut dari fase telogen ke anagen.
Sediaan minoxidil topikal yang dapat digunakan adalah 2% untuk wanita dan 5% untuk pria. Minoxidil diberikan sekali sehari selama 6 hingga 12 bulan.[1,5]
Terapi Nonfarmakologi
Beberapa pilihan terapi nonfarmakologi adalah terapi pembedahan dengan cara scalp reduction, scalp lifting, serta flap untuk mengurangi area kebotakan. Pilihan lain yang dapat dilakukan adalah transplantasi rambut. Selain terapi pembedahan, beberapa pilihan terapi nonbedah adalah laser excimer, sinar UV, dan pemijatan untuk membantu menginduksi pertumbuhan rambut.[1]
Pilihan terapi lainnya adalah mesoterapi berupa pemberian injeksi multipel untuk meningkatkan aliran darah lokal, nutrisi, stimulasi pertumbuhan rambut, serta menginhibisi involusi folikular pada kulit kepala. Injeksi mesoterapi terdiri atas ekstrak tanaman, multivitamin, serta bahan pemicu pertumbuhan rambut lain pada lapisan intradermal kulit kepala. Mesoterapi dapat efektif pada beberapa kasus telogen effluviun, tetapi hingga kini efikasi dan keamanannya belum diketahui pasti.[5]
Terapi Anagen Effluvium Terkait Kemoterapi
Minoxidil topikal tidak efektif dalam mencegah alopecia yang diinduksi kemoterapi. Meski begitu, pemberian minoxidil topikal diharapkan dapat mempersingkat periode kebotakan.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah pendinginan kulit kepala menggunakan zat pendingin yang diberikan melalui tutup pendingin. Tujuan dari tindakan ini adalah menghambat terjadinya anagen arrest yang terjadi pada anagen effluvium terkait kemoterapi. Meski begitu, efikasi dari tindakan ini belum diteliti dengan baik.
Beberapa ahli juga melakukan penerapan manset tekanan di sekitar kulit kepala dan hipotermia lokal selama infus obat kemoterapi. Namun, karena kulit kepala dapat bertindak sebagai tempat berlindung sel kanker yang bersirkulasi, maka pasien dengan leukemia, limfoma, dan keganasan hematologi lain tidak disarankan menjalani prosedur ini. Prosedur ini juga belum diteliti secara baik efikasinya.[12]