Prognosis Diabetes Gestasional
Prognosis diabetes gestasional kurang baik karena dapat mengakibatkan komplikasi pada maternal dan fetus. Sekitar 50% ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2.[3,10]
Komplikasi Maternal
Komplikasi diabetes gestasional pada ibu hamil adalah persalinan secara sectio caesarea, serta risiko preeklampsia. Selain itu, ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2.[3,10]
Sectio Caesarea
Komplikasi yang paling sering dari diabetes gestasional adalah sectio caesarea. Sectio caesarea dilakukan sebanyak 23,7% pada kehamilan dengan diabetes gestasional. Sebuah studi menyatakan angka kejadian sectio caesarea non-elektif pada ibu dengan diabetes gestasional adalah 19,5%, dibandingkan dengan ibu tanpa diabetes yang hanya 13,5%.[3,10]
Preeklampsia
Komplikasi yang juga sering terjadi pada ibu dengan diabetes gestasional adalah preeklampsia, yaitu kondisi adanya tekanan darah tinggi selama kehamilan (>140/90 mmHg) yang terjadi pertama kali dan proteinuria (≥0,3 gram/24 jam). Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia ringan dan berat sebesar 50%.[3,10]
Diabetes Melitus Tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 merupakan komplikasi jangka panjang diabetes gestasional. Sekitar 50% pasien dengan diabetes gestasional akan mengalaminya saat lansia, yaitu 22‒28 tahun setelah kehamilan.[3,10]
Sindrom Metabolik dan Penyakit Kardiovaskular
Ibu hamil dengan diabetes gestasional mengalami peningkatan risiko sindrom metabolik sebesar 2,5 kali daripada ibu hamil normoglikemia. Sementara itu sebuah studi melaporkan 190,8 per 1.000 wanita dengan riwayat diabetes gestasional mengalami penyakit kardiovaskular 25 tahun setelah kehamilan.[7,10]
Komplikasi Fetus
Diabetes gestasional terbukti dapat meningkatkan risiko kelainan kongenital pada janin. Komplikasi diabetes gestasional pada janin terdiri dari:
- Makrosomia: bayi dari ibu dengan diabetes gestasional berisiko makrosomia (berat badan lahir >4.000 gram) 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan ibu dengan normoglikemia
Distosia bahu: akibat makrosomia, yang berisiko trauma pleksus brachialis
Hiperbilirubinemia: 10‒13% bayi dari ibu dengan diabetes gestasional mengalami hiperbilirubinemia
Hipoglikemia: 3‒5% kasus bayi lahir dari ibu dengan diabetes gestasional mengalami hipoglikemia, karena adanya peningkatan produksi insulin pada bayi sebagai respon hiperglikemia maternal
- Kejang neonatus: akibat hipoglikemia[3,10]
Prognosis
Prognosis diabetes gestasional kurang baik, di mana ⅔ ibu hamil dengan diabetes gestasional akan mengalami diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya. Selain itu, 20% pasien akan mengalami gangguan toleransi glukosa pada masa nifas, dan 50% pasien kelak akan mengalami diabetes mellitus tipe 2.[15]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini