Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gagal Jantung general_alomedika 2023-02-17T11:27:17+07:00 2023-02-17T11:27:17+07:00
Gagal Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gagal Jantung

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Data epidemiologi gagal jantung menunjukkan bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Di negara di mana transplantasi jantung belum dapat dilakukan, seperti di Indonesia, mortalitas gagal jantung meningkat signifikan.[9,10]

Global

Di seluruh dunia diperkirakan ada 64,3 juta penderita gagal jantung. Di Amerika Serikat dan Kanada, prevalensi gagal jantung dilaporkan sebesar 1,5% hingga 1,9%. Di Eropa, prevalensi gagal jantung dilaporkan sebesar 1-2% dari populasi.

Prevalensi gagal jantung jauh lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih tua. Prevalensi dilaporkan mencapai 4,3% pada kelompok usia 65 hingga 70 tahun pada tahun 2012 dan diproyeksikan meningkat hingga mencapai 8,5% pada tahun 2030.[9,10]

Indonesia

Saat ini belum ada data nasional terbaru terkait angka kejadian gagal jantung di Indonesia. Penelitian terkait angka kejadian gagal jantung masih berjalan di berbagai universitas di Indonesia.

Mortalitas

Angka mortalitas gagal jantung tetap tinggi meskipun diagnosis dan penanganan dini semakin membaik. Data yang tersedia menunjukkan bahwa mortalitas akibat gagal jantung mencapai 50% pada 5 tahun pertama.

Selain mortalitas, gagal jantung juga membatasi kapasitas aktivitas penderitanya, menurunkan produktivitas, menghambat kemandirian, dan meningkatkan kebutuhan rawat inap. Pasien juga sering mengalami sesak napas, insomnia, dan kecemasan terkait kondisi kesehatannya.[9,10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

9. Groenewegen A, Rutten FH, Mosterd A, Hoes AW. Epidemiology of heart failure. Eur J Heart Fail 2020;22:1342–56. https://doi.org/10.1002/ejhf.1858.
10. Roger VL. Epidemiology of Heart Failure: A Contemporary Perspective. Circ Res 2021;128:1421–34. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.121.318172.

Etiologi Gagal Jantung
Diagnosis Gagal Jantung

Artikel Terkait

  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
    Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.