Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Gagal Jantung general_alomedika 2023-02-17T11:27:22+07:00 2023-02-17T11:27:22+07:00
Gagal Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gagal Jantung

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Penanda prognosis buruk gagal jantung mencakup ketidakseimbangan neurohormonal, fraksi ejeksi rendah, aritmia ventrikel, penundaan konduksi intraventrikular, kapasitas fungsional rendah, tekanan darah sistolik rendah, dan gagal ginjal. Gagal jantung akan meningkatkan risiko komplikasi, termasuk kejadian tromboemboli dan kematian.

Komplikasi

Gagal jantung dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti aritmia, kejadian tromboemboli, komplikasi saluran cerna, dan komplikasi pernapasan.

Aritmia

Jenis aritmia yang berbahaya dan sering dialami pasien dengan gagal jantung antara lain atrial fibrilasi dan aritmia ventrikuler. Pasien dengan gagal jantung yang disertai aritmia memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke dan kejadian tromboemboli lain. Sementara itu, aritmia ventrikuler maligna seperti ventricular tachycardia lebih sering ditemukan pada pasien dengan gagal jantung tahap akhir. Episode takikardia ventrikuler yang menetap biasanya menjadi indikator aritmia ventrikuler berulang dan kematian jantung mendadak di masa akan datang.[1,20]

Kejadian Tromboemboli

Gagal jantung juga meningkatkan risiko stroke dan kejadian tromboemboli. Faktor yang meningkatkan risiko tromboemboli pada pasien dengan gagal jantung antara lain curah jantung rendah disertai stasis darah di ruang jantung, kelainan gerak dinding jantung regional, dan fibrilasi atrium. Selain itu, pada gagal jantung tahap lanjut, pasien dapat mengalami imobilisasi akibat gejala sesak yang berat dan hal tersebut turut meningkatkan risiko deep vein thrombosis dan emboli paru.[1,20]

Komplikasi Saluran Cerna

Komplikasi saluran cerna yang mungkin terjadi pada pasien dengan gagal jantung dapat disebabkan oleh perubahan struktural dan fungsional pada lambung, ileum, kolon, dan sigmoid. Hal ini dapat menyebabkan malabsorpsi lemak, anemia, dan kakheksia.[1,20]

Komplikasi Serangat Akut

Apabila pasien dengan gagal jantung mengalami suatu pemicu, misalnya infark miokard atau disfungsi ginjal, yang kemudian diperkuat dengan berbagai mekanisme miokard, renal, vaskuler, dan neurohormonal gagal jantung, maka dekompensasi akut gagal jantung dapat bermanifestasi. Komplikasi dari dekompensasi akut gagal jantung antara lain kongesti paru, gagal napas, kongesti hati, dan syok kardiogenik.[1,20]

Prognosis

Prognosis dipengaruhi oleh sudah sampai tahap mana gagal jantung yang diderita pasien. Mortalitas meningkat pada gagal jantung tahap lanjut. Penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri yang signifikan, terlebih bila tidak berespon terhadap pengobatan, juga menandakan prognosis yang kurang baik.[1,2]

Sejumlah model prognosis dapat digunakan untuk menilai kesintasan pasien, termasuk.The Seattle Heart Failure Model (SHFM) yang didapat dari analisis retrospektif prediktor kesintasan pada pasien gagal jantung. Model ini memberikan estimasi kesintasan pada tahun pertama, kedua, dan ketiga pasca diagnosis dengan menggunakan data klinis, farmakologis, alat, dan laboratorium.[24]

Setelah diagnosis pertama, pasien gagal jantung rata-rata bisa masuk perawatan rumah sakit minimal 1 kali setiap tahunnya. Risiko keperluan masuk rumah sakit meningkat pada pasien dengan komorbid diabetes, atrial fibrilasi, kelebihan berat badan, kadar HbA1c yang lebih tinggi, dan penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR).[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Heidenreich PA, Bozkurt B, Aguilar D, Allen LA, Byun JJ, Colvin MM, et al. 2022 AHA/ACC/HFSA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol 2022;79:e263–421. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2021.12.012.
2. McDonagh TA, Metra M, Adamo M, Gardner RS, Baumbach A, Böhm M, et al. 2021 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure. Eur Heart J 2021;42:3599–726. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehab368.
20. Kuo K, Yang Y-X, Zhang Y-R, Chen S-D, Huang S-Y, Wu B-S, et al. Investigating causal relations between heart failure and Alzheimer’s disease: A two-sample Mendelian randomization study. Brain Disord 2022;7:100047. https://doi.org/10.1016/j.dscb.2022.100047.
24. Canepa M, Fonseca C, Chioncel O, Laroche C, Crespo-Leiro MG, Coats AJS, et al. Performance of Prognostic Risk Scores in Chronic Heart Failure Patients Enrolled in the European Society of Cardiology Heart Failure Long-Term Registry. JACC Hear Fail. 2018 Jun;6(6):452–62. https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2213177918301239

Penatalaksanaan Gagal Jantung
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...

Artikel Terkait

  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
    Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.