Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gagal Jantung general_alomedika 2024-09-11T10:34:16+07:00 2024-09-11T10:34:16+07:00
Gagal Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gagal Jantung

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Etiologi gagal jantung adalah semua kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi jantung dan pembuluh darah, baik dalam sistem kardiovaskular maupun di luar sistem kardiovaskular. Contoh penyebab kardiovaskular adalah hipertensi, infark miokard, diseksi arteri koroner, penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, dan aritmia. Contoh penyebab non-kardiovaskular adalah obat, infeksi, dan neoplasma.[1-4,7]

Etiologi Gagal Jantung

Penyakit jantung koroner dan hipertensi merupakan penyebab tersering kasus gagal jantung. Infark miokard meningkatkan risiko individu untuk mengalami gagal jantung, dengan risiko tertinggi ada pada 6 bulan pertama pasca infark

Meskipun penyakit jantung koroner dan hipertensi merupakan penyebab gagal jantung yang paling sering ditemukan, tiap individu dengan gagal jantung sering memiliki lebih dari satu faktor risiko yang berkontribusi pada gagal jantung, misalnya obesitas dan diabetes mellitus. Etiologi gagal jantung yang lebih jarang adalah hemokromatosis, HIV, dan toksisitas jantung akibat penggunaan obat tertentu.[1-3]

Tabel 1. Etiologi Gagal Jantung

Kategori Etiologi Contoh Etiologi
Penyakit Arteri Koroner & Iskemik Infark miokard, angina, aritmia, diseksi arteri koroner, tromboemboli, anomali arteri koroner
Hipertensi Gagal jantung dengan fungsi sistolik terjaga, hipertensi maligna, edema paru akut
Penyakit jantung katup Penyakit katup primer, misalnya aortic stenosis

Penyakit katup sekunder, misalnya regurgitasi fungsional, penyakit katup jantung degeneratif, penyakit jantung rematik
Penyakit katup kongenital misalnya regurgitrasi mitral, regurgitasi aorta, defek septum ventrikel, defek septum atrial
Aritmia Takiaritmia atrium, takiaritmia ventrikel, aritmia terinduksi alat pacu jantung
Kardiomiopati Kardiomiopati dilatasi (idiopatik maupun familial), hipertrofi, restriktif, peripartum, sindroma Takotsubo, serta kardiomiopati yang dipicu paparan toksin, alkohol, kokain, zat besi, atau tembaga
Penyakit jantung kongenital

Tetralogy of Fallot, Ebstein’s anomaly, dan penyakit jantung kongenital signifikan lainnya

Infeksi Miokarditis viral, misalnya oleh COVID-19
Penyakit Chagas
HIV
Penyakit Lyme
Pasca endokarditis infektif oleh bakteri
Induksi obat (termasuk kemoterapi) Antrasiklin seperti doxorubicin, daunorubicin, epirubicin, idarubicin;
Antipsikotik seperti clozapine, chlorpromazine, fluphenazine, haloperidol, dan risperidone;
Antidiabetik seperti rosiglitazone
Obat rekreasional, seperti tembakau, kokain, dan ekstasi
Infiltratif Amyloid, sarkoidosis, neoplasia seperti kanker jantung primer atau metastasis
Storage disorders Hemokromatosis, penyakit Fabry, glycogen storage disease

Penyakit endomiokardial Radioterapi, fibrosis atau eosinofilia endomiokardial, karsinoid
Penyakit Perikardial Kalsifikasi, infiltratif, tamponade jantung, perikarditis
Metabolik Penyakit endokrin seperti diabetes melitus, hipertiroid hipoparatiroid, penyakit Paget, obesitas
Penyakit nutrisional, misalnya defisiensi thiamine, vitamin B1 dan selenium
Penyakit autoimun, seperti lupus, vaskulitis, sindrom hipereosinofilik, fibrosis endomiokard, scleroderma
Neuromuskular

Friedreich’s ataxia dan distrofi muskular

Sumber: dr. Eveline Yuniarti Rachmat, Alomedika, 2022.[1-4,7]

Faktor Risiko

Sejumlah faktor risiko diketahui meningkatkan kejadian perubahan struktural dan remodelling ventrikel yang berlanjut pada gagal jantung dengan manifestasi kongesti, antara lain:

  • Riwayat kondisi kardiovaskuler: hipertensi, penyakit jantung koroner, riwayat kardiomiopati familial, riwayat penyakit jantung rematik, penyakit vaskuler aterosklerotik
  • Gangguan endokrin: diabetes mellitus, gangguan tiroid
  • Gangguan metabolik: obesitas, sindrom metabolik, dislipidemia

  • Paparan toksin jantung
  • Gaya hidup: merokok, gaya hidup sedenter
  • Obstructive sleep apnea
  • Infeksi HIV[6,8-10]

Saat ini juga AHA (American Heart Association) telah mengeluarkan kalkulator online bernama PREVENT (Predicting Risk of cardiovascular disease EVENTs) yang dapat memprediksi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada orang berusia 30-79 tahun yang sebelumnya belum pernah mengalami penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Heidenreich PA, Bozkurt B, Aguilar D, Allen LA, Byun JJ, Colvin MM, et al. 2022 AHA/ACC/HFSA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol 2022;79:e263–421. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2021.12.012.
2. McDonagh TA, Metra M, Adamo M, Gardner RS, Baumbach A, Böhm M, et al. 2021 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure. Eur Heart J 2021;42:3599–726. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehab368.
3. Kelompok Kerja Gagal Jantung dan Kardiometabolik Perhimpuntan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. vol. 2. Jakarta: 2020.
4. Schwinger RHG. Pathophysiology of heart failure. Cardiovasc Diagn Ther 2021;11. https://doi.org/10.21037/CDT-20-302.
6. Myint PT, Nandar PP, Thet AM, Orasanu G. Cost-effective heart failure management: Meta-analysis of IV iron therapy in iron-deficient heart failure patients. American Heart Journal Plus: Cardiology Research and Practice 2022;22:100204. https://doi.org/10.1016/j.ahjo.2022.100204.
7. Bachar A, Benmessaoud FA, Diatta A, Fadoum H, Haroun AE, Oukerraj L, et al. Predictive factors of heart failure in acute coronary syndrome: Institutional cross-sectional study. Annals of Medicine and Surgery 2022;81. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.104332.
8. Baqi DH, Ahmed SF, Baba HO, Fattah FH, Salih AM, Ali RM, et al. Hypocalcemia as a cause of reversible heart failure: A case report and review of the literature. Annals of Medicine and Surgery 2022;77. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.103572.
9. Groenewegen A, Rutten FH, Mosterd A, Hoes AW. Epidemiology of heart failure. Eur J Heart Fail 2020;22:1342–56. https://doi.org/10.1002/ejhf.1858.
10. Roger VL. Epidemiology of Heart Failure: A Contemporary Perspective. Circ Res 2021;128:1421–34. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.121.318172.

Patofisiologi Gagal Jantung
Epidemiologi Gagal Jantung

Artikel Terkait

  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
    Penggunaan Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitor (ARNI) untuk Terapi Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.