Prognosis Atresia Ani
Atresia ani memiliki prognosis yang cukup baik, terutama pada pasien yang tidak memiliki kelainan kongenital penyerta. Prognosis biasanya ditentukan berdasarkan kemungkinan pasien mencapai kontrol defekasi. Komplikasi atresia ani yang paling sering terjadi adalah konstipasi.
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi akibat diagnosis terlambat ditegakkan, antara lain dehidrasi, vomitus, aspirasi, dan sepsis. Komplikasi juga dapat terjadi berhubungan dengan tindakan pembedahan, seperti konstipasi, perlengketan, atau infeksi saluran kemih. Komplikasi terkait pembedahan lainnya, dapat berupa fistula persisten, stenosis anal, striktur pada bagian yang telah dilakukan rekonstruksi, dan prolaps rektal.[1,2,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)