Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gagal Ginjal Akut general_alomedika 2024-06-11T15:12:19+07:00 2024-06-11T15:12:19+07:00
Gagal Ginjal Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gagal Ginjal Akut

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Gagal ginjal akut/acute kidney injury (AKI) adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara akut. Penurunan fungsi ginjal ini dapat disebabkan oleh adanya penyakit lain yang menyebabkan hipoperfusi ginjal, seperti sepsis, syok hipovolemik, stenosis arteri renalis atau diseksi aorta.[1-4]

Penyakit yang menyebabkan penurunan cardiac output contohnya syok kardiogenik, emboli paru masif, dan sindrom koroner akut juga menyebabkan AKI.[1,4]

Depositphotos_124865436_m-2015_compressed

Selain itu, obat-obatan yang bersifat nefrotoksik seperti antibiotik golongan aminoglikosida dan beta laktam (penisilin), vancomycin, amphotericin B, pentamidine, obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), juga dapat menyebabkan AKI. AKI juga dapat disebabkan oleh obstruksi berupa batu ginjal ataupun tumor.[1,4]

Berdasarkan data epidemiologi, AKI paling sering dialami oleh pasien berusia >65 tahun yang memiliki komorbid penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus, dan/atau penyakit kardiovaskular. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa AKI dapat terjadi pada anak-anak, seperti dalam kasus keracunan etilen glikol akibat kontaminasi pada obat sirup anak-anak yang terjadi di Indonesia tahun 2022.[5,7]

AKI dicurigai jika terjadi penurunan urin dan/atau peningkatan kreatinin darah yang terjadi dalam 7 hari. Namun, pasien dapat datang dengan keluhan bervariasi, sesuai dengan pengelompokkan etiologinya, yakni prerenal, renal, dan post renal.

Contohnya, pada pasien dengan AKI prerenal akibat gagal jantung, pasien tersebut dapat mengeluhkan adanya ortopnea ataupun paroxysmal nocturnal dyspnea. Pada pasien AKI renal akibat glomerulonefritis, pasien dapat mengeluhkan hematuria dan bengkak pada wajah.

Sangat penting pula untuk menanyakan riwayat pengobatan pada pasien karena obat-obat bersifat nefrotoksik dapat menjadi penyebab dari AKI. Sementara pada pasien dengan post renal AKI, pasien dapat mengeluhkan gejala obstruksi saluran kemih.[1,4]

Menurut KDIGO, diagnosis AKI sudah tegak jika didapatkan salah satu dari kriteria berikut:

  • Peningkatan kreatinin serum ≥0,3 mg/dL dalam 48 jam
  • Peningkatan kreatinin serum ≥1,5 kali dalam 7 hari terakhir
  • Volume urine ≤0,5 mL/kg/jam selama minimal 6 jam[1]

Prinsip penatalaksanaan AKI adalah menghentikan penggunaan obat nefrotoksik pada pasien, memperbaiki volume dan tekanan perfusi cairan, menstabilkan hemodinamik pasien. Jika pasien mengalami overload cairan, hiperkalemia, atau asidosis yang tidak respon dengan obat-obatan, perikarditis atau pleuritis uremikum, atau keracunan dan intoksikasi; maka pasien perlu menjalani hemodialisis cito.[4,12]

Prognosis pasien umumnya buruk jika pasien sudah lansia atau memiliki kondisi penyulit seperti kegagalan organ multipel atau sepsis.[1,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania Sutisna

Referensi

1. Goyal A, Daneshpajouhnejad P, Hashmi MF, et al. Acute Kidney Injury. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441896/
2. Moore PK, Hsu RK, Liu KD. Management of Acute Kidney Injury: Core Curriculum 2018. Am J Kidney Dis. 2018 Jul;72(1):136-148.
3. Mishra RC, Sodhi K, Prakash KC, Tyagi N, Chanchalani G, Annigeri RA, Govil D, Savio RD, Subbarayan B, Arora N, Chatterjee R, Chacko J, Khasne RW, Chakravarthi RM, George N, Ahmed A, Javeri Y, Chhallani AK, Khanikar RG, Margabandhu S, Lopa AJ, Chaudhry D, Samavedam S, Kar A, Dixit SB, Gopal P. ISCCM Guidelines on Acute Kidney Injury and Renal Replacement Therapy. Indian J Crit Care Med. 2022 Oct;26(Suppl 2):S13-S42.
4. Workeneh BT. Acute Kidney Injury (AKI). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/243492-overview
5. Hoste EAJ, Kellum JA, Selby NM, Zarbock A, Palevsky PM, Bagshaw SM, Goldstein SL, Cerdá J, Chawla LS. Global epidemiology and outcomes of acute kidney injury. Nat Rev Nephrol. 2018 Oct;14(10):607-625.
6. Tejera D, Varela F, Acosta D, Figueroa S, Benencio S, Verdaguer C, Bertullo M, Verga F, Cancela M. Epidemiology of acute kidney injury and chronic kidney disease in the intensive care unit. Rev Bras Ter Intensiva. 2017 Oct-Dec;29(4):444-452.
7. Kasus Gangguan Ginjal Akut Terus Menurun Sejak 18 Oktober. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia website. 2022. https://www.kemkes.go.id/article/view/22110400002/kasus-gangguan-ginjal-akut-terus-menurun-sejak-18-oktober.html
12. Acute kidney injury: prevention, detection and management. NICE guideline. National Institute for Health and Care Excellence website. 2019. https://www.nice.org.uk/guidance/ng148/resources/acute-kidney-injury-preventi

Patofisiologi Gagal Ginjal Akut

Artikel Terkait

  • Mengetahui dan Mengobati Keracunan Jengkol
    Mengetahui dan Mengobati Keracunan Jengkol
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Penggunaan Statin untuk Pencegahan Gagal Ginjal Akut Akibat Kontras
    Penggunaan Statin untuk Pencegahan Gagal Ginjal Akut Akibat Kontras
  • Keracunan Etilen Glikol dan Gagal Ginjal Akut
    Keracunan Etilen Glikol dan Gagal Ginjal Akut
  • Asam Amino Intravena untuk Gagal Ginjal Akut – Telaah Jurnal Alomedika
    Asam Amino Intravena untuk Gagal Ginjal Akut – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 14:36
Kembung dan anuria pada pasien perempuan 67 tahun, sulit BAB sejak 3 hari lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok , selamat siang, izin tanya dokNy.S , Usia 67 thnS/Pasien datang dengan keluhan nyeri perut disertai mual dan muntah 4 kali sejak 1 hari lalu,...
Anonymous
Dibalas 12 Mei 2023, 09:04
Cara membedakan AKI dan CKD saat pasien pertama kali datang ke IGD
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Bagaimana cara membedakan aki dan ckd saat pasien pertama kali datang ke igd, dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang ?
Anonymous
Dibalas 15 November 2021, 08:21
Pilihan Analgetik Pasien Gagal Ginjal Akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah pemberian ketorolac im 30mg aman diberikan untuk pasien gejala gagal ginjal akut ? drugs of choise analgetik untuk gagal ginjal akut atau ckd apa dok?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.