Epidemiologi Gagal Ginjal Akut
Berdasarkan data epidemiologi gagal ginjal akut (AKI, pasien yang lebih sering mengalami gagal ginjal akut adalah pasien lansia yang memiliki komorbid.
Global
Di negara-negara maju, pasien tipikal AKI berusia ≥65 tahun dan memiliki komorbid seperti penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus, atau penyakit kardiovaskular.[5]
Di Amerika Serikat, 1% dari pasien rawat inap diketahui menderita AKI saat admisi. Selama periode rawat inap, insiden AKI berkisar 2-5% dan mencapai 67% pada pasien ICU. Sebuah studi di Uruguay melaporkan insiden AKI 50,1% pada pasien ICU.[1,6]
Indonesia
Belum ada data pasti mengenai epidemiologi gagal ginjal akut di Indonesia. Pada akhir 2022, terdapat lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang diduga berhubungan dengan kontaminasi etilen glikol pada obat sirup anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 3 November 2022 tercatat 323 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak, 190 di antaranya meninggal.[7]
Mortalitas
AKI dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas, terutama pada pasien di ICU. Sebuah studi di Uruguay melaporkan mortalitas pasien di ICU dengan AKI adalah 41,8%, sedangkan mortalitas pasien tanpa AKI adalah 14%. Senada dengan hal tersebut, sebuah studi di Jepang oleh Negi et al menyatakan bahwa mortalitas pasien AKI di ICU 3-5 kali lipat dibandingkan pasien tanpa AKI.[6,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania Sutisna