Edukasi dan Promosi Kesehatan Spinal Cord Injury
Edukasi dan promosi kesehatan spinal cord injury yang paling penting adalah mengenai pencegahan. Penyebab tersering spinal cord injury adalah kecelakaan lalu lintas, jatuh, dan kekerasan. Sebagian besar spinal cord injury traumatik disebabkan oleh pekerjaan atau cedera terkait olahraga. Hal ini dapat dicegah misalnya dengan perbaikan jalan, edukasi perilaku di jalan, edukasi keamanan berkendara, dan regulasi akses ke senjata api untuk mengurangi kekerasan.[1,2,8]
Edukasi Pasien
Pasien dan keluarga pasien dapat dijelaskan mengenai spinal cord injury dan penyebabnya. Jelaskan juga mengenai lokasi lesi tempat terjadinya cedera dan otot-otot serta fungsi lain yang terganggu karenanya. Dokter dapat menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai tata laksana awal hingga proses rehabilitasi agar keluarga dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan.[1,2,13]
Jika terdapat indikasi untuk dilakukan prosedur pembedahan, maka jelaskan mengenai tujuan dan prosedur pembedahan, serta risiko dan komplikasinya. Ketika pasien akan dipulangkan, pastikan keluarga sudah mengerti mengenai cara merawat pasien dengan spinal cord injury dan tanda bahaya apa saja yang dapat dialami.
Pasca perawatan, modifikasi rumah penting dilakukan agar pasien mampu mandiri dalam aktivitas harian, mencakup ketebalan pintu, gagang pintu, ketinggian sumber listrik, modifikasi bak mandi, peralatan dapur yang mudah dijangkau, dan akses jalan yang memadai. Dukungan psikologis dan emosional juga sangat dibutuhkan karena tingginya insiden depresi pada 6 bulan pertama setelah cedera.
Mobilisasi berkala juga perlu dilakukan untuk mencegah potensi komplikasi seperti ulkus dekubitus, kontraktur, dan deep vein thrombosis. Sampaikan juga untuk memastikan kecukupan nutrisi pasien dan menjaga kebersihan kulit yang baik.[1,2,10-13]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Cedera spinal terjadi melalui beberapa mekanisme yang berbeda, seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kekerasan, atau aktivitas pada tempat kerja, olahraga bahkan di rumah.[1,2,10-13]
Cedera Trauma
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan promosi pentingnya keselamatan saat berkendara dan berolahraga:
- Kendaraan bermotor: Menggunakan seat-belt, menggunakan helm, tidak mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang, mentaati rambu lalu lintas
- Olahraga: menggunakan alat pelindung diri yang tepat sesuai dengan jenis olahraga[1,2,10-13]
Cedera Non Traumatik
Memperkuat bidang kesehatan untuk mencegah risiko cedera spinal nontraumatik seperti:
- Pencegahan penyakit: polio, tuberkulosis, sifilis, multiple sclerosis, osteoporosis
- Mengurangi komplikasi medis: injeksi spinal, kateter epidural, pungsi lumbal[1,2,10-13]
Penulisan pertama oleh: dr. Bunga Saridewi