Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Eklamsia general_alomedika 2023-04-06T09:03:03+07:00 2023-04-06T09:03:03+07:00
Eklamsia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Eklamsia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Eklamsia didefinisikan sebagai kejang tonik klonik umum onset baru pada wanita hamil dengan preeklamsia. Kejang eklamsia umumnya terjadi saat usia kehamilan >20 minggu, antepartum, intrapartum, dan postpartum. Eklamsia merupakan komplikasi dari preeklamsia, terutama jika tidak ditangani dengan baik.[1,2]

Hingga saat ini, etiologi eklamsia masih belum diketahui secara pasti. Beberapa kondisi telah diusulkan sebagai etiologi preeklamsia/eklamsia, antara lain predisposisi genetik, invasi trofoblastik abnormal, kelainan koagulasi, dan kerusakan endotel vaskular. Beberapa kondisi komorbid, seperti obesitas, diabetes gestasional, dan lupus eritematosus sistemik juga dipertimbangkan sebagai faktor risikonya.[1-3]

shutterstock_754023253

Diagnosis eklamsia harus ditegakkan secara cepat agar dapat ditangani segera. Eklamsia harus dipertimbangkan pada semua wanita hamil yang mengalami kejang, terlepas dari riwayat preeklamsia sebelumnya. Selain kejang, eklamsia umumnya disertai dengan hipertensi dan proteinuria. Namun, beberapa laporan kasus membuktikan bahwa eklamsia dapat saja terjadi tanpa disertai kedua hal tersebut.[3]

Gejala yang sering muncul sebelum kejang eklamsia adalah nyeri kepala, gangguan penglihatan, edema anasarka, nyeri abdomen kuadran atas atau epigastrik, dan perubahan status mental. Selain itu, dapat juga ditemukan peningkatan refleks pada pemeriksaan refleks fisiologis.[1-2]

Eklamsia merupakan kegawatdaruratan dan membutuhkan penatalaksanaan segera untuk mencegah mortalitas maternal dan neonatal. Patensi jalan napas perlu dipastikan saat kejang, untuk mencegah aspirasi. Tanda-tanda vital juga perlu dimonitor. Magnesium sulfat intravena merupakan terapi lini pertama untuk mengontrol kejang eklamsia.

Tata laksana definitif eklamsia adalah terminasi kehamilan, yang harus dilakukan sesegera mungkin setelah pasien stabil. Metode persalinan dapat ditentukan berdasarkan faktor maternal dan janin. Kortikosteroid untuk pematangan paru janin perlu diberikan apabila usia kehamilan <34 minggu.[3]

Referensi

1. Peres GM, Mariana M, Cairrão E. Pre-Eclampsia and eclampsia: an update on the pharmacological treatment applied in portugal. J Cardiovasc Dev Dis. 2018;5(1):3.
2. Lipstein H, Lee CC, Crupi RS. A current concept of eclampsia. Am J Emerg Med. 2003; 21(3): 223-26.
3. Medscape. Eclampsia. 2019. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/253960-overview#a1

Patofisiologi Eklamsia

Artikel Terkait

  • Red Flag Edema Perifer
    Red Flag Edema Perifer
Diskusi Terkait
dr. Siwi Indah Sari
Dibalas 24 Maret 2025, 18:11
Eklamsia post partum pada ibu P4A0 walaupun tidak ada riwayat tekanan darah tinggi dan riwayat penyulit dalam kehamilan
Oleh: dr. Siwi Indah Sari
5 Balasan
Alo dok. Ijin konsul.Pasien post partum kejang sekitar 4x, durasi 10-20 detik tiap kejang.TD 105/55, N 70x/m, SB 37,2°C, RR 20x/m, spo2 99%.Pasien sadar tiap...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2023, 16:52
Pemberian MgSO4 pada pasien eklamsia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah pasien eklamsia dengan kadar saturasi rendah di bawah 80% dapat diberikan MgSO4?
Anonymous
Dibalas 08 Januari 2023, 13:18
Pemberian MgSO4 pada kasus eklamsia saat pasien kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanyaMohon bantuan tatalaksana yang cepat dan tepat pada kasus pasien dengan Eklamsia usia kehamilan Aterm, datang ke IGD dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.