Etiologi Eklamsia
Etiologi eklamsia masih belum diketahui dengan pasti. Muncul berbagai macam dugaan terkait penyebab penyakit ini, yakni faktor genetik, imunologi, endokrinologi, nutrisi yang buruk, kelainan struktur uterovaskular, hingga infeksi.
Namun, terdapat satu teori kuat yang menduga bahwa gangguan permeabilitas berperan dalam pengembangan eklamsia. Gangguan permeabilitas tersebut menyebabkan aliran darah ke otak terganggu sehingga terjadi gangguan proses autoregulasi pada pembuluh darah otak.[4]
Faktor Risiko
Berikut ini adalah faktor-faktor risiko yang diduga berperan dalam eklamsia, yakni:
- Riwayat preeklamsia/eklamsia dalam keluarga
- Riwayat preeklamsia atau eklamsia
Solusio plasenta
- Riwayat kematian janin pada kehamilan sebelumnya
- Kehamilan kembar atau gemeli, mola hidatidosa, fetal hydrops
- Primigravida
- Hamil di usia muda, atau hamil di atas usia 35 tahun
- Obesitas
Hipertensi kronis
- Gangguan ginjal
- Sindrom Thrombophilias-antiphospholipid antibody
- Diabetes gestasional
Lupus eritematosus sistemik (SLE)[3]