Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Eklamsia general_alomedika 2023-04-06T09:03:49+07:00 2023-04-06T09:03:49+07:00
Eklamsia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Eklamsia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai eklamsia harus berfokus pada pencegahan penyakit ini. Fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai peran penting untuk mempromosikan mengenai pentingnya antenatal care agar kondisi-kondisi penyulit kehamilan, seperti preeklamsia (penyebab umum eklamsia) dapat terdeteksi secara dini.[4]

Edukasi Pasien

Pasien yang pernah didiagnosis dengan hipertensi dalam kehamilan atau preeklamsia, perlu diedukasi mengenai tanda dan gejala eklamsia. Pentingnya konsumsi antihipertensi yang rutin serta konsultasi dengan dokter harus dipahami oleh pasien dan keluarga.

Pasien dengan preeklamsia juga perlu diedukasi mengenai tanda bahaya seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, yang sering mendahului kejang eklamsia. Pada kondisi tersebut, pasien harus dibawa ke rumah sakit sesegera mungkin.

Pada pasien yang sedang dirawat akibat eklamsia, edukasi menyeluruh mengenai perjalanan penyakit, pengobatan, komplikasi, dan prognosis perlu disampaikan dengan jelas kepada keluarga. Pasien dapat saja mengalami kerusakan sistem saraf pusat yang permanen akibat kejang yang berulang. Pasien dan keluarga juga perlu diinformasikan bahwa terminasi kehamilan merupakan terapi definitif dari eklamsia.[1,4]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian eklamsia bertitik berat pada promosi kesehatan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas. Penyuluhan masyarakat yang berfokus kepada wanita hamil perlu dilakukan dan menjelaskan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan antenatal, agar kondisi kehamilan dengan risiko tinggi dapat terdeteksi.

Kunjungan antenatal care perlu dilakukan lebih sering pada wanita hamil yang terdeteksi memiliki risiko tinggi. Wanita hamil yang mengalami hipertensi perlu dipantau agar rutin mengonsumsi obat dan memeriksakan diri. Pasien perlu dirujuk ke dokter spesialis obgyn untuk menegakkan diagnosis dan rencana penanganan lebih lanjut.[14,15]

Referensi

1. Peres GM, Mariana M, Cairrão E. Pre-Eclampsia and eclampsia: an update on the pharmacological treatment applied in portugal. J Cardiovasc Dev Dis. 2018;5(1):3.
4. Magley M, Hinson MR. Eclampsia. StatPearl. NCBI. 2020.
14. EBCOG Scientific Committee. The public health importance of antenatal care. Facts Views Vis Obgyn. 2015;7(1):5-6.
15. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2014

Prognosis Eklamsia

Artikel Terkait

  • Red Flag Edema Perifer
    Red Flag Edema Perifer
Diskusi Terkait
dr. Siwi Indah Sari
Dibalas 24 Maret 2025, 18:11
Eklamsia post partum pada ibu P4A0 walaupun tidak ada riwayat tekanan darah tinggi dan riwayat penyulit dalam kehamilan
Oleh: dr. Siwi Indah Sari
5 Balasan
Alo dok. Ijin konsul.Pasien post partum kejang sekitar 4x, durasi 10-20 detik tiap kejang.TD 105/55, N 70x/m, SB 37,2°C, RR 20x/m, spo2 99%.Pasien sadar tiap...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2023, 16:52
Pemberian MgSO4 pada pasien eklamsia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah pasien eklamsia dengan kadar saturasi rendah di bawah 80% dapat diberikan MgSO4?
Anonymous
Dibalas 08 Januari 2023, 13:18
Pemberian MgSO4 pada kasus eklamsia saat pasien kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanyaMohon bantuan tatalaksana yang cepat dan tepat pada kasus pasien dengan Eklamsia usia kehamilan Aterm, datang ke IGD dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.