Edukasi Dan Promosi Kesehatan Hiperemesis Gravidarum
Pada pasien hiperemesis gravidarum, edukasi terkait intervensi nonfarmakologis seperti modifikasi diet perlu dilakukan. Sampaikan manfaat dari modifikasi diet, istirahat yang cukup, dan penggantian suplemen menjadi asam folat tunggal dalam mengurangi gejala mual muntah.[1-3]
Edukasi Pasien
Edukasi pasien untuk menghindari pemicu mual dan muntah, misalnya bebauan yang tajam, ruangan pengap, keributan, dan cahaya silau. Minta pula pasien untuk istirahat yang cukup.
Modifikasi Diet
Sampaikan bahwa hidrasi dan nutrisi perlu tetap dijaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan dalam jumlah yang kecil tetapi frekuensi lebih sering. Pasien perlu menghindari makanan yang pedas dan berlemak, serta makanan yang berbau tajam dan dapat merangsang mual. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe mungkin bermanfaat.
Potensi Risiko
Sampaikan pada pasien bahwa hiperemesis gravidarum dapat hilang sendiri setelah kehamilan lebih lanjut. Komplikasi yang berat jarang terjadi, namun pasien perlu diedukasi mengenai potensi dan tanda bahaya komplikasi. Hiperemesis gravidarum yang berat dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit, malnutrisi, hingga ensefalopati Wernicke.
Sampaikan pada pasien bahwa kejadian efek samping jangka panjang dan efek samping pada fetal jarang terjadi. Yakinkan pasien bahwa kondisi yang dialaminya bukan merupakan salah pasien, melainkan merupakan keluhan yang umum terjadi selama kehamilan.
Penatalaksanaan
Sampaikan pada pasien bahwa penggantian suplemen prenatal dari multivitamin menjadi pemberian asam folat tunggal dapat membantu mengurangi gejala. Jelaskan bahwa pilihan tata laksana awal adalah nonfarmakologi dengan istirahat, modifikasi diet, menghindari pemicu, dan konsumsi makanan atau minuman yang meringankan seperti jahe. Pasien juga mungkin memerlukan terapi obat dengan vitamin B6 (piridoksin) dan doksilamin.
Sampaikan pada pasien mengenai pilihan terapi lainnya jika penatalaksanaan awal kurang memberi efek. Jelaskan pula tanda dehidrasi dan kemungkinan keperluan rawat inap untuk rehidrasi dan pemberian obat intravena.[1-3,8]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi frekuensi dan keparahan dari mual muntah saat hamil adalah dengan mengedukasi pasien agar mengonsumsi suplemen asam folat pre konsepsi. Pasien usia produktif yang merencanakan kehamilan bisa mulai diedukasi untuk mengonsumsi suplementasi asam folat setidaknya 1 bulan sebelum konsepsi. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko anomali kongenital seperti neural tube defect, namun juga dapat menurunkan frekuensi dan keparahan dari mual dan muntah saat hamil.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani