Epidemiologi Hiperemesis Gravidarum
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa hiperemesis gravidarum terjadi pada 0,3 hingga 3% kehamilan. Mual muntah sendiri merupakan keluhan yang umum pada kehamilan, dimana sekitar 27-30% wanita hamil mengalami mual saja, sedangkan 28-52% mengalami muntah.[1-3,6]
Global
Insidensi hiperemesis gravidarum berkisar antara 0,3 hingga 3%. Di Amerika Serikat, sekitar 0,3 hingga 2% ibu hamil dilaporkan mengalami hiperemesis gravidarum, atau sekitar 5 dari 1000 kehamilan.[1-3]
Studi yang melibatkan kurang lebih 400.000 wanita hamil di Finlandia menunjukkan insidensi hiperemesis gravidarum sebesar 1,3%. Hiperemesis gravidarum tampaknya terjadi lebih sering pada daerah-daerah maju industrial dibanding dengan pedesaan.[1-4]
Indonesia
Tidak ada data yang pasti mengenai angka kejadian hiperemesis gravidarum secara nasional di Indonesia. Pada sebuah penelitian yang dilakukan di RS Dr. Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang, ditemukan sebanyak 59,5% pasien ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum.[11,12]
Mortalitas
Sebuah studi di Norwegia menunjukkan bahwa hiperemesis gravidarum tidak berkaitan dengan mortalitas segala sebab di masa mendatang. Kondisi ini juga tidak meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.[13]
Pada kasus yang berat, dapat terjadi malnutrisi berat pada ibu hamil. Hiperemesis gravidarum juga meningkatkan kerentanan pasien mengalami depresi dan ansietas selama kehamilan.[3,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani