Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Hiperemesis Gravidarum irfan 2022-07-29T10:35:42+07:00 2022-07-29T10:35:42+07:00
Hiperemesis Gravidarum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Prognosis Hiperemesis Gravidarum

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Prognosis hiperemesis gravidarum cukup baik. Kebanyakan kasus hiperemesis gravidarum menghilang sebelum usia kehamilan 20 minggu. Meski demikian, ada pula pasien yang tetap mengalami hiperemesis hingga kehamilan aterm. Hiperemesis gravidarum juga dapat berulang pada kehamilan selanjutnya.[1-3]

Komplikasi

Komplikasi hiperemesis gravidarum dapat dibedakan menjadi komplikasi maternal dan fetal.

Komplikasi Maternal

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan defisiensi nutrisi, termasuk defisiensi vitamin B1. Defisiensi vitamin B1 berkaitan dengan munculnya sindrom yang disebut ensefalopati Wernicke. Manifestasi klinisnya berupa lesu, konfusi, hiporefleksia, ataksia, setya gejala okulomotor seperti nistagmus dan ophthalmoplegia. Meskipun kematian terkait hiperemesis jarang terjadi, kematian umumnya berkaitan dengan ensefalopati Wernicke.

Pada kasus yang jarang, gangguan elektrolit berat dapat terjadi. Hiperemesis gravidarum telah dilaporkan menyebabkan hipokalemia berat yang menimbulkan rhabdomyolisis.

Defisiensi vitamin K juga pernah dilaporkan dan menyebabkan koagulopati yang berakhir fatal. Selain itu, muntah berlebihan dapat menyebabkan trauma berupa ruptur esofagus. Pasien dengan hiperemesis gravidarum juga memiliki risiko tinggi mengalami depresi dan ansietas selama kehamilan.[1-3,22,23]

Komplikasi Fetal

Mual dan muntah pada kehamilan berkaitan dengan insidensi berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur. Namun penelitian sejauh ini membuktikan tidak ada hubungan antara hiperemesis dengan mortalitas perinatal maupun neonatal atau abortus. Frekuensi anomali kongenital tidak meningkat pada pasien dengan hiperemesis gravidarum.[3]

Prognosis

Mual dan muntah pada kehamilan merupakan kondisi yang self-limited dan akan hilang dengan sendirinya pada akhir trimester pertama walaupun ada juga yang berlanjut sampai pertengahan trimester kedua.

Mual dan muntah pada kehamilan dengan derajat yang ringan sampai sedang tidak menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang berarti, tetapi sering kali quality of life (QOL) dari perempuan yang mengalaminya akan terganggu. Perempuan hamil yang mengalami mual dan muntah mayoritas mengaku merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan istirahat.

Pasien dengan riwayat hiperemesis gravidarum mungkin saja mengalaminya lagi di kehamilan berikutnya.[1-3,20,27]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. London V, Grube S, Sherer DM, Abulafia O. Hyperemesis Gravidarum: A Review of Recent Literature. Pharmacology. 2017;100(3-4):161-171. doi: 10.1159/000477853. Epub 2017 Jun 23. PMID: 28641304.
2. Austin K, Wilson K, Saha S. Hyperemesis Gravidarum. Nutr Clin Pract. 2019 Apr;34(2):226-241. doi: 10.1002/ncp.10205. Epub 2018 Oct 18. PMID: 30334272.
3. Jennings LK, Mahdy H. Hyperemesis Gravidarum. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/
20. Khan FH. Hyperemesis Gravidarum in Emergency. Medscape, 2021.
22. Walch A, Duke M, Auty T, Wong A. Profound Hypokalaemia Resulting in Maternal Cardiac Arrest: A Catastrophic Complication of Hyperemesis Gravidarum? Case Rep Obstet Gynecol 2018;2018:4687587. https://doi.org/10.1155/2018/4687587.
23. Mitchell-Jones N, Lawson K, Bobdiwala S, Farren JA, Tobias A, Bourne T, et al. Association between hyperemesis gravidarum and psychological symptoms, psychosocial outcomes and infant bonding: a two-point prospective case–control multicentre survey study in an inner city setting. BMJ Open 2020;10:e039715. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-039715
27. Koot MH, Grooten IJ, van der Post JAM, et al. Determinants of disease course and severity in hyperemesis gravidarum. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 2020; 245:162.

Penatalaksanaan Hiperemesis Grav...
Edukasi Dan Promosi Kesehatan Hi...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
    Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
  • Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
    Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
  • Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil
    Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 14 Maret 2025, 09:52
Apa terapi dispepsia yang tepat pada ibu hamil usia kehamilan 9-10 minggu?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
6 Balasan
Alo Dokter. Px usia 26 th G1A0P0 usia khamilan 9-10 minggu..Mengeluhakan peruh terasa penuh, nyeri uluhati, menyesak, kmbung, mual,susah tuk sndawa dan buang...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2024, 15:41
Penanganan ibu hamil mual muntah, usia kehamilan 3 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di PKM hanya ada ranitidine, omeprazoleMuntah: ada domperidoneApakah ibu hamil 3 bulan boleh minum domperidone?
dr.I Kadek Jaya Santika, S.Ked.
Dibalas 27 Juni 2023, 02:53
Kombinasi ondansetron dan metoclopramide untuk penanganan hiperemesis gravidarum
Oleh: dr.I Kadek Jaya Santika, S.Ked.
4 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Saya ada pasien perempuan 29 tahun dengan hipermesis gravidarum. Sudah minum ondansetron 3x8 mg io, lansoprazole 2x1 tab io,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.