Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinopati general_alomedika 2022-09-20T11:35:35+07:00 2022-09-20T11:35:35+07:00
Retinopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinopati

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan difokuskan terhadap skrining retinopati dan pencegahan progresivitas penyakit. Kadar gula darah atau tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat memberikan perubahan awal yang dapat diamati pada pemeriksaan funduskopi.

Edukasi Pasien

Pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 1 harus melakukan pemeriksaan mata komprehensif dengan dilatasi pupil dalam waktu 5 tahun semenjak diagnosis. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, harus melakukan pemeriksaan mata saat terdiagnosis diabetes. Bila dari pemeriksaan tersebut tidak didapatkan tanda retinopati dan kadar gula terkontrol, maka pemeriksaan dapat diulang setiap 1-2 tahun sekali. Bila terdeteksi adanya retinopati diabetik pada pemeriksaan, maka pemeriksaan harus diulang minimal 1 kali per tahun. Skrining menggunakan foto fundus hanya berfungsi sebagai alat bantu skrining, pasien tetap harus melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif. [10]

Orang tua pasien retinopati prematuritas perlu dijelaskan kemungkinan terjadinya kebutaan akibat komplikasi detachment retina, glaukoma, dan gangguan refraksi yang berat. Penatalaksanaan retinopati prematuritas memerlukan pemeriksaan yang bertahap dan tindakan yang dilakukan berulang, untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.[22]

Pasien dengan retinopati sentral serosa diedukasi untuk menghindari keadaan stres berlebih. Kontrol hipertensi juga dapat mengurangi insidensi retinopati sentral serosa.[23]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit retinopati diutamakan pada skrining dan deteksi dini penyakit. Pemanfaatan artifical intelligence dan telemedicine dipadukan dengan foto fundus di fasilitas kesehatan tingkat pertama sedang dikembangkan untuk deteksi dini retinopati diabetik serta memperbaiki alur rujukan ke dokter spesialis mata, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki cukup dokter spesialis mata di area terpencil. [28]

Semua neonatus prematur dengan berat badan lahir rendah atau paparan lama dengan suplementasi oksigen dianjurkan menjalani skrining oleh dokter spesialis mata. Skrining dilakukan berkala (setiap 2 minggu sekali atau lebih sering) hingga didapatkan vaskularisasi retina perifer yang adekuat. [25] Di Inggris setiap bayi yang lahir dengan usia kandungan ≤31 minggu atau berat badan lahir ≤1500 gram menjalani skrining retinopati. Guidelines American Academy of Pediatrics juga menganjurkan skrining yang serupa termasuk bayi-bayi dengan berat antara 1500-2000 gram atau usia kandungan >30 minggu dengan kondisi klinis yang tidak stabil. [32]

Referensi

10. Bhavsar AR. Diabetic retinopathy. https://emedicine.medscape.com/article/1225122-overview#a4
22. Bashour M. Retinopathy of prematurity ophthalmologic approach. https://emedicine.medscape.com/article/1225022-overview
23. Oh KT. Central serous chorioretinopathy. https://emedicine.medscape.com/article/1227025-clinical
28. Stewart MW. Treatment of diabetic retinopathy: recent advances and unresolved challenges. World J Diabetes. 2016;7(16):333-341. doi: 10.4239/wjd.v7.i16.333
32. Shah PK, Prabhu V, Karandikar SS, Ranjan R, Narendran V, Kalpana N. Retinopathy of prematurity:past, present, and future. World J Clin Pediatr. 2016;5(1):35-46. doi: 10.5409/wjcp.v5.i1.35

Prognosis Retinopati

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
  • Peran Vitamin A, DHA, dan Lutein dalam Memperlambat Progresivitas Retinitis Pigmentosa
    Peran Vitamin A, DHA, dan Lutein dalam Memperlambat Progresivitas Retinitis Pigmentosa
  • Injeksi Anti-VEGF untuk Terapi Retinopati Diabetik
    Injeksi Anti-VEGF untuk Terapi Retinopati Diabetik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 26 April 2024, 08:05
Terapi Laser VS Anti-Vascular Endothelial Growth Factor pada Retinopati Diabetik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Saat ini, telah berkembang terapi injeksi anti-vascular endothelial growth factor (anti-VEGF) sebagai alternatif, selain laser fotokoagulasi atau...
Anonymous
Dibalas 20 Desember 2022, 14:06
Skrining retinopati pada penyakit kronis - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami Noor. S, Sp.MIjin bertanya dok, pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus, sebaiknya kapan saja dilakukan skrining penglihatan dan...
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2022, 14:44
Skrining Retinopati Diabetik di Faskes Primer - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Friska Debby Anggriany, Sp.M,Ijin bertanya dok. Di faskes primer, alat-alat seperti oftalmoskop belum tentu ada. Apakah ada saran untuk melakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.