Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) general_alomedika 2022-08-05T11:36:55+07:00 2022-08-05T11:36:55+07:00
Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Middle East Respiratory Syndrome, atau biasa disingkat menjadi MERS, pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012, dan sejak itu telah menyebar ke Timur Tengah dan beberapa negara di Asia dan Eropa. Berdasarkan World Health Organization (WHO), MERS adalah infeksi saluran pernafasan akibat coronavirus. Coronavirus penyebab MERS berbeda dari jenis coronavirus lain, sehingga disebut dengan MERS-CoV.[1]

Diagnosis MERS dapat ditegakkan dengan pemeriksaan RT-PCR dengan mengambil sampel dari saluran pernafasan bagian bawah, dan dikirim ke Laboratorium Badan Litbangkes Republik Indonesia. Tanda dan gejala yang biasa muncul pada MERS adalah demam, batuk, dan sesak. MERS dapat berlanjut menjadi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), yang apabila tidak diobati dapat berkembang menjadi sepsis, syok sepsis, dan berakhir pada kematian.[2]

Mers,Corona,Virus,Transfer,From,Camel,To,Human.,Mers-cov,Originated

Pemberian penatalaksanaan suportif dinilai efektif dalam penanganan MERS, dikarenakan belum ada antiviral yang terbukti efektif. Terapi suportif meliputi pemberian kristaloid serta oksigen. Pemberian cairan harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat memperburuk oksigenisasi apabila diberikan secara berlebihan. Penggunaan alat bantu pernafasan seperti ventilator juga disarankan untuk tata laksana gagal nafas.[3,9,10,16]

MERS dapat dicegah dengan dilakukannya edukasi dan promosi kesehatan. Pencegahan dan promosi kesehatan berkisar pada penggunaan alat pelindung diri (APD) serta menghindari faktor risiko.[25]

Vaksinasi belum dapat dilakukan karena belum ada vaksin yang melewati uji klinis, sehingga efektivitasnya masih dipertanyakan. Pencegahan MERS juga dilakukan pemerintah dengan cara melakukan skrining di bandar udara terhadap orang-orang yang bepergian ke daerah Timur Tengah dan diberlakukannya ruang isolasi pada pasien yang dicurigai terinfeksi MERS.[25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. World Health Organization (WHO). Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV), Fact Sheet. Geneva: WHO; 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/middle-east-respiratory-syndrome-coronavirus-(mers-cov)
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV). Jakarta: Kementerian Kesehatan. 2017. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Buku_Kesiagaan_MERS.pdf
3. Ramadan N, Shaib H. Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV): A review. Germs. 2019 Mar 1;9(1):35-42. doi: 10.18683/germs.2019.1155. PMID: 31119115; PMCID: PMC6446491.
4. Cong Y, Hart BJ, Gross R, Zhou H, Frieman M, Bollinger L, Wada J, Hensley LE, Jahrling PB, Dyall J, Holbrook MR. MERS-CoV pathogenesis and antiviral efficacy of licensed drugs in human monocyte-derived antigen-presenting cells. PloS one. 2018 Mar 22;13(3):e0194868.
5. Fung TS, Liu DX. Human Coronavirus: Host-Pathogen Interaction. Annual review of microbiology. 2019 Jun 21;73.
6. Mubarak A, Alturaiki W, Hemida MG. Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV): Infection, Immunological Response, and Vaccine Development. Journal of immunology research. 2019;2019.
7. Memish ZA, Perlman S, Van Kerkhove MD, Zumla A. Middle East respiratory syndrome. Lancet. 2020 Mar 28;395(10229):1063-1077. doi: 10.1016/S0140-6736(19)33221-0. Epub 2020 Mar 4. PMID: 32145185; PMCID: PMC7155742.
8. Centers for Disease Control and Prevention. MERS: Clinical Features. 2022. https://www.cdc.gov/coronavirus/mers/clinical-features.html
9. Gompf SG. Middle East Respiratory Syndrome (MERS). 2019. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/2218969-overview#a3
10. Memish ZA, Perlman S, Van Kerkhove MD, Zumla A. Middle East respiratory syndrome. Lancet. 2020 Mar 28;395(10229):1063-1077. doi: 10.1016/S0140-6736(19)33221-0. Epub 2020 Mar 4. PMID: 32145185; PMCID: PMC7155742.
11. Hui DS, Azhar EI, Kim YJ, Memish ZA, Oh MD, Zumla A. Middle East respiratory syndrome coronavirus: risk factors and determinants of primary, household, and nosocomial transmission. Lancet Infect Dis. 2018 Aug;18(8):e217-e227. doi: 10.1016/S1473-3099(18)30127-0. Epub 2018 Apr 18. PMID: 29680581; PMCID: PMC7164784.
12. Centers for Disease Control and Prevention. People Who May Be at Increased Risk for MERS. 2022. https://www.cdc.gov/coronavirus/mers/risk.html
13. World Health Organization. MERS situation update, January 2020. 2020. http://www.emro.who.int/pandemic-epidemic-diseases/mers-cov/mers-situation-update-january-2020.html
14. Rabaan AA, Al-Ahmed SH, Sah R, Alqumber MA, Haque S, Patel SK, Pathak M, Tiwari R, Yatoo MI, Haq AU, Bilal M, Dhama K, Rodriguez-Morales AJ. MERS-CoV: epidemiology, molecular dynamics, therapeutics, and future challenges. Ann Clin Microbiol Antimicrob. 2021 Jan 18;20(1):8.
15. Azhar EI, Hui DSC, Memish ZA, Drosten C, Zumla A. The Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Infect Dis Clin North Am. 2019 Dec;33(4):891-905. doi: 10.1016/j.idc.2019.08.001. PMID: 31668197; PMCID: PMC7127753.
16. World Health Organization. Clinical management of severe acute respiratory infections when novel coronavirus is suspected: what to do and what not to do. 2019. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/178529/WHO_MERS_Clinical_15.1_eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y&ua=1
17. Nguyen HH. Influenza. 2021. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/219557-overview
18. Lim WS. Pneumonia—Overview. Reference Module in Biomedical Sciences. 2020:B978-0-12-801238-3.11636-8. doi: 10.1016/B978-0-12-801238-3.11636-8. Epub 2020 May 20. PMCID: PMC7241411.
19. Alzayer Z, Al Nasser Y. Primary Lung Tuberculosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567737/
20. Dumitru I. Heart Failure. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/163062-overview
21.Cha MJ, Chung MJ, Kim K, Lee KS, Kim TJ, Kim TS. Clinical implication of radiographic scores in acute Middle East respiratory syndrome coronavirus pneumonia: Report from a single tertiary-referral center of South Korea. European journal of radiology. 2018 Oct 1;107:196-202.
22. Totura AL, Bavari S. Broad-spectrum coronavirus antiviral drug discovery. Expert Opin Drug Discov. 2019 Apr;14(4):397-412. doi: 10.1080/17460441.2019.1581171. Epub 2019 Mar 8. PMID: 30849247; PMCID: PMC7103675.
23. Xu J, Jia W, Wang P, Zhang S, Shi X, Wang X, Zhang L. Antibodies and vaccines against Middle East respiratory syndrome coronavirus. Emerging microbes & infections. 2019 Jan 1;8(1):841-56.
24. Arabi YM, Arifi AA, Balkhy HH, Najm H, Aldawood AS, Ghabashi A, Hawa H, Alothman A, Khaldi A, Al Raiy B. Clinical course and outcomes of critically ill patients with Middle East respiratory syndrome coronavirus infection. Annals of internal medicine. 2014 Mar 18;160(6):389-97.
25. CDC. Preventing MERS-CoV from Spreading to Others in Homes and Communities. 2019. https://www.cdc.gov/coronavirus/mers/hcp/home-care-patient.html

Patofisiologi Middle East Respir...

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
    Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
  • Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19
    Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19
  • Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
    Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
  • Apakah Terapi Plasma Konvalesens untuk COVID-19 Masih Diperlukan?
    Apakah Terapi Plasma Konvalesens untuk COVID-19 Masih Diperlukan?

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.