Patofisiologi Narkolepsi
Patofisiologi narkolepsi melibatkan adanya defisiensi orexin atau hipokretin di hipotalamus lateral yang dibuktikan oleh adanya penurunan kadar orexin dalam cairan serebrospinal pasien dengan narkolepsi.[1]
Neurokimia
Neuron penghasil orexin berfungsi untuk meregulasi perilaku tidur-bangun dan mempengaruhi fungsi otak lainnya, termasuk sirkuit reward dan metabolik. Orexin berefek pada banyak target, termasuk neuron yang menghasilkan histamin dan neurotransmitter monoamine lainnya. Neuron penghasil orexin paling aktif pada kondisi terjaga, khususnya pada waktu tonus otot sedang tinggi dan pada perilaku termotivasi dan eksploratif. Orexin membantu mempertahankan periode terjaga dan regulasi tidur REM.[1,5]
Patofisiologi bagaimana defisiensi orexin bisa menyebabkan mengantuk berlebihan di siang hari dan katapleksi masih belum dipahami sepenuhnya. Penelitian pada binatang menunjukkan bahwa restorasi orexin pada jaras noradrenergik bisa memperbaiki gejala mengantuk berlebihan dan restorasi orexin pada jaras serotonergik bisa memperbaiki katapleksi.[1]
Neurofisiologi
Neuron orexin menginervasi dan mengeksitasi semua area otak yang meregulasi arousal, termasuk neuron noradrenergik di locus coeruleus, dopaminergik di ventral tegmental area, histaminergik di nucleus tuberomammilary, dan kolinergik di basal forebrain. Orexin bisa mengeksitasi target neuron dalam waktu lama. Hilangnya neuron orexin pada narkolepsi menyebabkan pasien kehilangan eksitasi ini dan menyebabkan mengantuk berlebihan di siang hari dan transisi ke tidur yang lebih cepat.[1,5]