Penatalaksanaan Narkolepsi
Tujuan penatalaksanaan narkolepsi adalah untuk mencapai kewaspadaan yang cukup selama jam bangun dan untuk memaksimalkan kewaspadaan selama tugas-tugas penting hari itu, seperti selama bekerja, sekolah atau saat mengemudi. Penatalaksanaan narkolepsi menggunakan kombinasi konseling, terapi psikososial, dan farmakoterapi.[1] Penatalaksanaan narkolepsi hanya bersifat simtomatik karena belum ada terapi kuratif untuk narkolepsi.[9,12]
Terapi Farmakologis
Obat-obat yang bisa digunakan sebagai antinarkolepsi lini pertama umunya belum tersedia di Indonesia. Obat lini pertama antara lain modafinil, armodafinil, pitolisant, natrium oksibat, dan solriamfetol. Sedangkan obat-obat yang bisa digunakan sebagai lini kedua adalah metilfenidat dan amfetamin.[1,4,13,14]
Obat-obat yang meningkatkan tonus adrenergik dan serotonergik, misalnya antidepresan selective norepinephrine reuptake inhibitor seperti duloxetine dan selective serotonin reuptake inhibitor seperti fluoxetine, telah dilaporkan efektif dalam menurunkan tingkat keparahan katapleksi. Obat antidepresan lain, misalnya imipramine dan clomipramine, juga dilaporkan mempunyai efek antikatapleksi. Codeine dan opiat dilaporkan bisa memperbaiki katapleksi akibat defisiensi orexin pada hewan coba.[1,12]
Tabel 1. Obat-Obat Untuk Narkolepsi
Nama obat | Dosis harian | Indikasi |
Modafinil | 100-400 mg | Lini pertama untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Armodafinil | 100-250 mg | Lini pertama untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Pitolisant | 4,5 -36 mg | Lini pertama untuk mengantuk berlebihan di siang hari dan katapleksi |
Sodium oxybate | 4,5-9 mg | Lini pertama untuk katapleksi, gangguan tidur malam hari dan mengantuk berlebihan di siang hari |
Solriamfetol | 75-100 mg | Lini pertama untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Antidepresan | Venlafaxine 37,5-300 mg Fluoxetine 20-60 mg Clomipramine 10-50 mg Citalopram 10-75 mg | Lini pertama untuk katapleksi. Lini kedua untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Metilfenidat | 10-60 mg | Lini kedua untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Amfetamin | Garam amfetamin 10-60 mg Deksamfetamine 10-60 mg | Lini kedua untuk mengantuk berlebihan di siang hari |
Sumber: dr. Irwan, 2022.[1,15]
Terapi Nonfarmakologis
Pasien dengan narkolepsi seringkali membutuhkan konseling untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan sekolah dan pekerjaan, termasuk risiko mengalami kecelakaan dan cedera.[1,14,15]
Kebiasaan Tidur
Terapi perilaku dengan mengatur jadwal tidur malam yang teratur dan tidur siang juga bisa membantu pasien dengan narkolepsi. Edukasi pasien untuk menjaga jadwal tidur-bangun yang teratur. Tidur siang yang terjadwal di siang hari dapat mengurangi rasa kantuk. Setelah tidur siang selama 15-30 menit, sebagian besar pasien merasa jauh lebih waspada. Secara khusus, tidur siang sebentar sekitar pukul 1 atau 2 siang sering membantu karena dapat meningkatkan kewaspadaan selama 1-3 jam dan mengurangi kebutuhan stimulan di sore hari.
Diet and Olahraga
Terapi perilaku lainnya adalah dengan olahraga teratur, mengatur konsumsi kafein, diet seimbang dengan menghindari jumlah karbohidrat dan gula yang berlebihan, tidak merokok, dan sleep hygiene. Sarankan pasien untuk menghindari makan makanan berat sebelum tidur.
Pekerjaan dan Berkendara
Pasien dengan narkolepsi tidak boleh bekerja sebagai pengemudi komersial. Mengemudi sesekali selama hingga 1 jam secara umum dianggap aman pada pasien narkolepsi. Proses berkendara monoton harus dihindari. Minum obat sebelum mengemudi atau tidur siang yang dijadwalkan biasanya membantu mengendalikan serangan tidur.
Pasien dengan narkolepsi yang tidak terkontrol juga disarankan untuk tidak bekerja dengan mesin berat atau pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan di ketinggian atau di bawah air.[1,3,4,14]