Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hipertrofi Adenoid general_alomedika 2022-11-11T10:41:17+07:00 2022-11-11T10:41:17+07:00
Hipertrofi Adenoid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hipertrofi Adenoid

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Reaksi imun memegang peranan penting dalam patofisiologi hipertrofi adenoid. Proses penyakit diawali dengan adanya stimulus berulang dan kronis yang dicetuskan oleh agen patogen. Stimulus akan mengaktivasi sel monosit dan makrofag, serta meningkatkan produksi sitokin. Peningkatan produksi sitokin menyebabkan stimulasi sistem imun dan proliferasi sel endotel dan fibroblas. Akibatnya, terjadi hiperplasia pada parenkim dan degenerasi fibrinoid yang berujung pada obstruksi kripta. Adenoid yang mengalami hipertrofi memiliki jaringan limfoid dan fibrotik lebih banyak dibandingkan yang berukuran normal.[7]

Secara histologi, jaringan adenoid yang mengalami hipertrofi memiliki jumlah limfosit, serta ukuran dan jumlah pusat germinal yang lebih besar yang berimplikasi pada bertambahnya jumlah sel limfosit.

Peran Apoptosis

Penelitian juga menunjukkan kemungkinan peran apoptosis dalam hipertrofi adenoid. Apoptosis berperan dalam menyeimbangkan respon imun. Pembesaran adenoid yang disebabkan oleh peningkatan siklus proliferasi limfosit akan meningkatkan proses apoptosis untuk membatasi hiperplasia sel di jaringan tersebut. Proses apoptosis akan mengalami penurunan pada pasien dengan asthma dan rhinitis alergi, terutama apoptosis terhadap eosinophil.[7,10,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

7. Önal M, Yılmaz T, Bilgic E, Müftüoglu S, Sözen T, Bajin M. Possible role of apoptosis in pathogenesis of adenoid hypertrophy and chronic adenoiditis: Prospective case–control study. Auris Nasus Larynx 42. 2015;42(6):449-452.
10. Łapińska I, Zawadzka-głos L. adenoid and tonsils hypertrophy − symptoms and treatment. New Medicine. 2016;20(4):103-106.
11. Evcimik M, Dogru M, Cirik A, Nepesov M. Adenoid hypertrophy in children with allergic disease and influential factors. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology. 2015;79(5):694-697.

Pendahuluan Hipertrofi Adenoid
Etiologi Hipertrofi Adenoid

Artikel Terkait

  • Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
    Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
  • Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
    Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
  • Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
    Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
  • Indikasi Tonsilektomi pada Anak
    Indikasi Tonsilektomi pada Anak
  • Pemberian Antibiotik Profilaksis Setelah Tonsilektomi Tidak Diperlukan
    Pemberian Antibiotik Profilaksis Setelah Tonsilektomi Tidak Diperlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 19 September 2023, 14:22
Pemberian Antibiotik Profilaksis Setelah Tonsillectomy Tidak Diperlukan - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Tonsillectomy sering dilakukan pada anak-anak yang menderita tonsilitis rekuren dan obstructive sleep apnea. Namun, tindakan ini tidak selalu tanpa risiko....
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 01 Desember 2022, 15:35
Apakah usia anak menjadi indikasi waktu tonsilektomi? - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Yoke, SpA.. Apakah ada studi yang menentukan kapan usia anak sebaiknya melakukan tonsilektomi? Apa indikasi dilakukan tonsilektomi pada...
dr.Deryana Primasanti
Dibalas 25 Februari 2021, 19:47
Hipertrofi Adenoid pada Anak - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Deryana Primasanti
2 Balasan
Alo Lenny Sp.THTSaya ada kerabat balita yang di diagnosis rhinitis alergi dan pembesaran adenoid dengan keluhan utama mendengkur saat tidur. Diberikan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.