Prognosis Hipertrofi Adenoid
Prognosis hipertrofi adenoid umumnya baik bila diterapi sesuai indikasi akan tetap pada kondisi yang berkepanjangan dilaporkan dapat menyebabkan gangguan fungsi respirasi pasien dan bahkan berisiko mengganggu tahapan perkembangan anak.
Komplikasi
Kondisi hipertrofi adenoid yang berkepanjangan, melebihi 2 tahun, terbukti dapat menyebabkan gangguan pada fungsi respirasi yang ditunjukkan dengan perburukan FEV dan FEV/FVC dalam pemeriksaan spirometri.[37]
Penelitian lain juga menunjukkan kondisi hipertrofi adenoid yang berkaitan dengan kondisi obstructive sleep apneu (OSA) juga dapat menyebabkan hipertensi pulmoner dan cor pulmonale. Kondisi hipertrofi juga perlu dipertimbangkan sebagai penyebab terganggunya perkembangan anak.[38,39]
Komplikasi lain biasa terjadi terkait dengan tindakan operasi adenoidektomi yang dilakukan sebagai tata laksana. Meskipun sangat jarang, adenoidektomi dapat menyebabkan perdarahan yang membutuhkan transfusi dan dapat berujung kematian. Gangguan pernapasan dan henti jantung juga terjadi pada sebagian kecil kasus.[23]
Prognosis
Prognosis hipertrofi adenoid secara umum baik karena mayoritas kasus berespon baik terhadap tata laksana. Kondisi OSA yang menjadi salah satu indikasi tata laksana operatif juga memiliki angka kesembuhan yang tinggi, yaitu 80%. Penelitian menunjukkan tidak ada korelasi antara pertumbuhan adenoid kembali pascaoperasi dengan gejala yang dialami. Kemungkinan pertumbuhan adenoid kembali setelah tindakan operasi berkisar antara 1,3-26%.[40]
Mortalitas akibat hipertrofi adenoid umumnya terkait dengan tindakan adenoidektomi, dan terjadi pada 3,3% kasus. Selain itu, mortalitas bisa pula terjadi akibat kondisi OSA yang parah.[24]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri