Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Agenesis Renal elizabeth-anastasyaalomedika-com 2025-03-14T11:43:17+07:00 2025-03-14T11:43:17+07:00
Agenesis Renal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Agenesis Renal

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Edukasi pasien agenesis renal berfokus pada pemantauan fungsi ginjal dan pencegahan komplikasi jangka panjang. Dokter perlu menjelaskan pentingnya menjaga tekanan darah normal dan mempertahankan hidrasi yang memadai untuk meringankan beban ginjal yang tersisa. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mendeteksi penurunan fungsi ginjal sedini mungkin.[2,6,12]

Edukasi Pasien

Edukasi dan konseling terhadap keluarga pasien, terutama kedua orang tua, penting dan sebaiknya melibatkan konseling genetik dan psikologis. Kedua orang tua sebaiknya diedukasi mengenai kondisi pada janinnya beserta komplikasi dan prognosisnya. Selain itu, penting untuk memberikan dukungan psikis melalui ahli psikologi kepada kedua orang tua terutama pada masa postpartum.[12]

Pasien dan keluarga sebaiknya diberikan sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit dan kondisi janin yang dapat mereka pahami untuk meningkatkan pemahaman yang sama dan meningkatkan hubungan dokter-pasien. Pasien dan keluarga lebih mudah diedukasi pada masa sebelum persalinan.[13]

Pada kasus agenesis unilateral, orang tua dan keluarga pasien perlu diberi penjelasan mengenai kondisi, rencana manajemen, dan prognosis pasien. Orang tua perlu memahami bahwa pasien memerlukan pemeriksaan rutin untuk mencegah perburukan kondisi yang tidak diketahui. Selain itu, manajemen diet yang tepat dapat mencegah perburukan.

Pasien dengan agenesis unilateral direkomendasikan untuk mengikuti rekomendasi pola makan yang sesuai untuk anak dengan usia dan jenis kelamin yang sama, serta menghindari asupan protein dan garam berlebih. Pasien juga tidak boleh mengalami dehidrasi, sehingga asupan cairan yang cukup sangat dianjurkan. Pasien dianjurkan untuk selalu menyampaikan kondisi agenesisnya pada petugas medis setiap kali kunjungan kesehatan untuk mencegah pemberian obat nefrotoksik.[11]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Konseling genetik dibutuhkan karena penyakit ini tidak dapat dicegah. Konseling genetik berperan dalam menjelaskan kemungkinan berulangnya kejadian yang sama pada kehamilan selanjutnya, serta pada keluarga dekat. Pasien juga diberikan konseling mengenai manajemen yang tepat pada kondisi berulangnya agenesis renal unilateral atau bilateral selanjutnya.[12,13]

Selain itu, pencegahan juga dilakukan dengan memberikan edukasi secara umum kepada semua ibu hamil untuk menjaga kesehatan sebelum dan selama kehamilan dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter, serta mengontrol penyakit yang telah ada, misalnya diabetes. Pentingnya melakukan perawatan antenatal juga harus ditekankan.[2,6]

Referensi

2. Jelin A. Renal agenesis. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2021; 225(5): B28-30. DOI:https://doi.org/10.1016/j.ajog.2021.06.048
6. Westland R, Schreuder MF, van Goudoever JB, Sanna-Cherchi S, van Wijk JAE. Clinical implications of the solitary functioning kidney. Clinical Journal of the American Society of Nephrology. American Society of Nephrology; 2014. pp. 978–986. DOI:10.2215/CJN.08900813
11. La Scola C., Ammenti A., Bertulli C., Bodria M., Brugnara M., Camilla R., et al. Management of the congenital solitary kidney: consensus recommendations of the Italian Society of Pediatric Nephrology. Pediatric Nephrology. Springer Science and Business Media Deutschland GmbH; 2022; 37(9): 2185–2207. DOI:10.1007/s00467-022-05528-y
12. Hassan S., Hassan O., Himt H. Case Report of Bilateral Renal Agenesis (Potter S Syndrome) at 26 Weeks Gestational Age. International Journal of Applied Technology in Medical Sciences. 2022; 1: 18–23. DOI:10.54878/IJATMS
13. Bhandari J., Thada PK., Sergent SR. Potter Syndrome. StatPearls Publishing. 2023.

Prognosis Agenesis Renal

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 14:05
eGFR dan kreatinin pada lansia yang meningkat tanpa keluhan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, sy dpt px laki2 70th di puskes dgn lab prolanis HT didapatkan hiperlipidemia dan px kreatinin meningkat 1,43 dan eGFR 49. Px saat ini tanpa...
dr.Widya Kumala Sari
Dibalas 28 Juni 2024, 20:52
Timbul bullae pasca HD pada pasien CKD dengan DM
Oleh: dr.Widya Kumala Sari
4 Balasan
Izin konsul dok, pasien Tn. I usia 60 th. Rutin cuci darah 2x seminggu karena CKD sejak 2 th yll. OS ada riwayat DM sejak 10 th yll, rutin minum obat...
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:55
Asam amino untuk pasien CKD stadium dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok pasien dengan CKD stadium dini yang belum dibatasi asupan konsumsi protein sebelumnya apakah tetap perlu diberikan asam amino nocid acid?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.