Epidemiologi Agenesis Renal
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa prevalensi agenesis renal atau agenesis ginjal sekitar 0,03%. Tingkat mortalitas kasus agenesis renal bilateral terisolasi dengan atau tanpa adanya intervensi prenatal mencapai 100%, sebelum melewati masa neonatus. Sementara agenesis renal unilateral dilaporkan mengakibatkan gagal ginjal pada usia rata-rata 15 tahun.[7-9]
Global
Sebuah tinjauan sistematik menunjukkan angka prevalensi agenesis renal mencapai 0,03% dengan jumlah yang serupa pada populasi pasien laki-laki dan perempuan. Dari seluruh kasus agenesis renal, prevalensi untuk agenesis bilateral mencapai 52%, sedangkan agenesis unilateral sekitar 48%. Pada kasus agenesis renal unilateral, prevalensi agenesis pada ginjal kanan sebesar 43%, sedangkan pada ginjal kiri sebesar 51,5%.[7]
Indonesia
Belum ada data terkait epidemiologi kasus agenesis renal di Indonesia.
Mortalitas
Tingkat mortalitas kasus agenesis renal bilateral terisolasi tanpa adanya intervensi obstetri mencapai hampir 100% sebelum melewati masa neonatus (tidak ada yang bertahan lebih dari 28 hari periode neonatus). Agenesis renal bilateral terisolasi dianggap letal, terutama akibat anhidramnion yang menyebabkan hipoplasia paru dan distress napas berat pada neonatus.
Intervensi yang disebutkan pada berbagai laporan kasus saat ini masih merupakan suatu eksperimen, dan bukan suatu bentuk terapi atau pengobatan yang telah teruji secara klinis dan menjadi pedoman manajemen. Hingga saat ini, pasien yang menjalani intervensi berupa amnioinfusi berseri, amniosentesis, dan chorionic villus sampling menunjukkan angka 100% kematian neonatus (tidak melewati 28 hari periode neonatus).[8]
Sementara itu, pada kasus agenesis renal unilateral, data yang meliputi follow-up jangka panjang masih sangat terbatas. Sebuah tinjauan sistematik menunjukkan bahwa pasien dengan agenesis renal unilateral mengalami gagal ginjal pada usia rata-rata 15 tahun. Penelitian juga menunjukkan, pada usia rata-rata 30 tahun, terjadi peningkatan frekuensi gagal ginjal stadium akhir.[9]