Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Inkontinensia Urine general_alomedika 2023-03-10T12:42:16+07:00 2023-03-10T12:42:16+07:00
Inkontinensia Urine
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Inkontinensia Urine

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Etiologi inkontinensia urine berbeda-beda tergantung pada jenis inkontinensia yang terjadi, misalnya inkontinensia stres, inkontinensia urgensi, inkontinensia overflow, dan inkontinensia fungsional. Secara umum, inkontinensia terjadi akibat kelainan struktur atau kelainan sistem saraf yang mengatur miksi. Inkontinensia stres merupakan jenis inkontinensia yang paling sering terjadi.[2,3,8,9,12]

Gangguan Struktur

Gangguan struktur dapat mengganggu proses miksi dan menyebabkan inkontinensia. Contoh penyebab gangguan struktur adalah:

  • Trauma: proses partus, trauma pelvis
  • Hipoestrogenisme: defisiensi estrogen, pascamenopause
  • Kelainan otot detrusor: obesitas, hiperplasia prostat

  • Gangguan traktus urinarius: infeksi, batu ginjal, involusi uretra
  • Kelainan kongenital: spina bifida, meningocele, agenesis sakrum, epispadia

  • Keganasan: karsinoma renal, buli, prostat

  • Terapi radiasi pelvis
  • Iatrogenik: prosedur urologi, prosedur obstetrik, pembedahan abdomen bawah
  • Lainnya: penuaan, kehamilan, idiopatik

Faktor Neurologis

Kelainan neurologis yang dapat menyebabkan inkontinensia urine adalah:

  • Lesi serebral: stroke, tumor, aneurisma, perdarahan, penurunan kesadaran
  • Lesi medulla spinalis: herniasi, kompresi, neuropati, sindrom cauda equina, dan mielodisplasia
  • Sklerosis multipel
  • Penyakit Parkinson

Faktor Psikologis

Demensia juga dilaporkan berhubungan dengan terjadinya inkontinensia urine.

Obat-Obatan Tertentu

Obat yang dapat menimbulkan inkontinensia urine adalah obat golongan agonis alfa adrenergik, antikolinergik, antagonis alfa, diuretik, calcium channel blockers, inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE inhibitor), dan obat sedatif.[2,3,8,9,12]

Faktor Risiko

Faktor risiko inkontinensia urine adalah:

  • Usia tua
  • Penyakit jaringan ikat
  • Penyakit metabolik: diabetes mellitus, defisiensi vitamin D
  • Naiknya tekanan intraabdomen berkepanjangan: konstipasi kronis, batuk kronis
  • Kelainan neurologis: penyakit Parkinson, penyakit serebrovaskular, sklerosis multipel, gangguan kognitif
  • Gangguan mobilitas
  • Operasi abdomen bawah atau operasi urologi
  • Lainnya: obesitas, kebiasaan merokok[3,4,9,13,14]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

 

Referensi

2. Syan R, Brucker BM. Guideline of guidelines: urinary incontinence. BJU Int. 2016 Jan;117(1):20-33.
3. Khandelwal C, Kistler C. Diagnosis of urinary incontinence. Am Fam Physician. 2013;87:543–50.
4. Vasavada S, Carmel M, Rackley R, Kim E. Urinary Incontinence. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/452289-overview
8. Chapple CR, Patel AK. Pathophysiology of urinary incontinence. Surgery. 2008;26:188–92.
9. Santiagu SK, Arianayagam M, Wang A, Rashid P. Urinary incontinence: Pathophysiology and management outline. Aust Fam Physician. 2008;37:106–10.
12. Tambunan T. Inkontinensia Urine pada Anak. Sari Pediatri. 2000;2:163–9.
13. Lukacz E. Evaluation of women with urinary incontinence. UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-of-women-with-urinary-incontinence
14. Clemens J. Urinary incontinence in men. UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/urinary-incontinence-in-men

Patofisiologi Inkontinensia Urine
Epidemiologi Inkontinensia Urine

Artikel Terkait

  • Pencegahan Inkontinensia Urine Terkait Kehamilan
    Pencegahan Inkontinensia Urine Terkait Kehamilan
  • Desmopressin untuk Overactive Bladder dan Nokturia
    Desmopressin untuk Overactive Bladder dan Nokturia
  • Efektivitas Senam Kegel untuk Mengatasi Inkontinensia Urine
    Efektivitas Senam Kegel untuk Mengatasi Inkontinensia Urine
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 13 Maret 2023, 15:31
Efektivitas Senam Kegel untuk Mengatasi Inkontinensia Urine - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Senam Kegel dikatakan dapat menguatkan otot dasar panggul, dimana otot dapat melemah seiringnya bertambahnya usia. Otot dasar panggul juga dapat...
Anonymous
Dibalas 21 Juli 2022, 14:29
Volume Konsumsi Cairan Harian bagi Lansia dengan Inkontinensia Urin - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dr. Khrisnugra Ramadhani, MGizi, SpGK, untuk pasien lansia yang mengalami inkontinensia urin, kira-kira baiknya berapa konsumsi cairan minimal...
dr. Nurul Falah
Dibalas 29 Oktober 2021, 12:43
Pasien dengan inkontinensia urin apakah terapi yang dapat diberikan
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.Apakah ada obat sementara yang dapat diberikan pada pasien dengan inkontinensia urin untuk mengurangi gejalanya?Kapan pasien harus...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.