Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Haloperidol general_alomedika 2022-05-25T15:21:00+07:00 2022-05-25T15:21:00+07:00
Haloperidol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Haloperidol

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Formulasi haloperidol adalah dalam preparat tablet oral, drops, injeksi laktat, dan injeksi dekanoat. Sediaan haloperidol dekanoat hanya dapat diberikan secara intramuskular, sedangkan haloperidol laktat dapat diberikan secara intravena maupun intramuskular.

Bentuk Sediaan

Sediaan haloperidol oral di Indonesia ada dengan kekuatan 0,5 mg, 1,5 mg, 2 mg, dan 5 mg. Haloperidol dalam bentuk drops tersedia dengan kekuatan sebesar 2 mg/mL. Sedangkan dalam bentuk cairan injeksi laktat, ada dengan kekuatan 5 mg/mL, dan cairan injeksi dekanoat, dengan kekuatan 50 mg/mL.[7,15]

Cara Penggunaan

Haloperidol oral dapat dikonsumsi setiap 8–12 jam, sebelum atau sesudah makan. Solusi injeksi laktat dapat diberikan secara intravena, secara off label, subkutan, atau intramuskular. Solusi injeksi dekanoat hanya dapat diberikan sebagai depot intramuskular per bulan.[4]

Cara Penyimpanan

Haloperidol oral dan injeksi sebaiknya disimpan dalam suhu  20–25°C. Haloperidol tidak boleh diletakkan dalam lemari pendingin atau freezer. Hindari dari sinar matahari.[3,7]

Kombinasi dengan Obat Lain

Pemberian haloperidol dapat dikombinasikan dengan antipsikotik lain, seperti clonazepam dan risperidone, dapat dilakukan sesuai dengan pertimbangan dokter.[7,13]

Penghentian dan Penggantian Discontinuation and Switching

Pada penderita gangguan psikiatrik kronis, jika efek samping haloperidol oral tidak dapat diterima dengan baik atau pengobatan kurang efektif, sebaiknya lakukan penggantian jenis obat, tetapi jangan menghentikan terapi. Pada pasien yang menggunakan injeksi antipsikotik long-acting dan ingin menghentikan terapi, pemberhentikan dapat langsung dilakukan, tidak perlu secara bertahap.[19–23]

Belum ada pedoman yang ditetapkan dalam melakukan pergantian antipsikotik. Pergantian antipsikotik pada pasien skizofrenia yang berisiko tinggi mengalami relaps dilakukan dengan metode overlap. Antipsikotik yang lama harus tetap dikonsumsi sesuai dosis, jangan dikurangi, sambil perlahan menaikkan dosis antipsikotik yang baru. Setelah antipsikotik baru mencapai dosis terapeutik, kurangi dosis antipsikotik lama secara bertahap, dan dihentikan setelah 1–2 minggu.[23,24]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. American Society of Health-System Pharmacists. Haloperidol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/haloperidol.html
4. Haloperidol (Rx). Medscape. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/haldol-decanoate-haloperidol-342974
7. MIMS. Haloperidol. MIMS. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/haloperidol?mtype=generic
13. Fayek M, Kingsbury SJ, Simpson G. Treatment-Resistant Schizophrenia: Making the Determination. Psychiatric Times. Modern Medicine Network; 2002. http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/treatment-resistant-schizophrenia-making-determination
14. Barber S, Olotu U, Corsi M, Cipriani A. Clozapine combined with different antipsychotic drugs for treatment-resistant schizophrenia. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28333365
15. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/813/2019 Tentang Formularium Nasional. Kemenkes RI. 2019.
19. Abidi S, Mian I, Garcia-Ortega I, et al. Canadian guidelines for the pharmacological treatment of schizophrenia spectrum and other psychotic disorders in children and youth. Can J Psychiatry. 2017;62(9):635-647.
20. Keepers GA, Fochtmann LJ, Anzia JM, et al. The American Psychiatric Association practice guideline for the treatment of patients with schizophrenia. Am J Psychiatry. 2020;177(9):868-872. doi:10.1176/appi.ajp.2020.177901
21. Moncrieff J, Gupta S, Horowitz MA. Barriers to stopping neuroleptic (antipsychotic) treatment in people with schizophrenia, psychosis or bipolar disorder. Ther Adv Psychopharmacol. Published online July 6, 2020.
22. Steinman M, Reeve E. Deprescribing. Post TW, ed. UpToDate. 2021.
23. Haloperidol: Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
24. Takeuchi H, Kantor N, Uchida H, Suzuki T, Remington G. Immediate vs gradual discontinuation in antipsychotic switching: a systematic review and meta-analysis. Schizophr Bull. 2017;43(4):862-871. doi: 10.1093/schbul/sbw171

Farmakologi Haloperidol
Indikasi dan Dosis Haloperidol

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
  • Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
    Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.