Formulasi Haloperidol
Formulasi haloperidol adalah dalam preparat tablet oral, drops, injeksi laktat, dan injeksi dekanoat. Sediaan haloperidol dekanoat hanya dapat diberikan secara intramuskular, sedangkan haloperidol laktat dapat diberikan secara intravena maupun intramuskular.
Bentuk Sediaan
Sediaan haloperidol oral di Indonesia ada dengan kekuatan 0,5 mg, 1,5 mg, 2 mg, dan 5 mg. Haloperidol dalam bentuk drops tersedia dengan kekuatan sebesar 2 mg/mL. Sedangkan dalam bentuk cairan injeksi laktat, ada dengan kekuatan 5 mg/mL, dan cairan injeksi dekanoat, dengan kekuatan 50 mg/mL.[7,15]
Cara Penggunaan
Haloperidol oral dapat dikonsumsi setiap 8–12 jam, sebelum atau sesudah makan. Solusi injeksi laktat dapat diberikan secara intravena, secara off label, subkutan, atau intramuskular. Solusi injeksi dekanoat hanya dapat diberikan sebagai depot intramuskular per bulan.[4]
Cara Penyimpanan
Haloperidol oral dan injeksi sebaiknya disimpan dalam suhu 20–25°C. Haloperidol tidak boleh diletakkan dalam lemari pendingin atau freezer. Hindari dari sinar matahari.[3,7]
Kombinasi dengan Obat Lain
Pemberian haloperidol dapat dikombinasikan dengan antipsikotik lain, seperti clonazepam dan risperidone, dapat dilakukan sesuai dengan pertimbangan dokter.[7,13]
Penghentian dan Penggantian Discontinuation and Switching
Pada penderita gangguan psikiatrik kronis, jika efek samping haloperidol oral tidak dapat diterima dengan baik atau pengobatan kurang efektif, sebaiknya lakukan penggantian jenis obat, tetapi jangan menghentikan terapi. Pada pasien yang menggunakan injeksi antipsikotik long-acting dan ingin menghentikan terapi, pemberhentikan dapat langsung dilakukan, tidak perlu secara bertahap.[19–23]
Belum ada pedoman yang ditetapkan dalam melakukan pergantian antipsikotik. Pergantian antipsikotik pada pasien skizofrenia yang berisiko tinggi mengalami relaps dilakukan dengan metode overlap. Antipsikotik yang lama harus tetap dikonsumsi sesuai dosis, jangan dikurangi, sambil perlahan menaikkan dosis antipsikotik yang baru. Setelah antipsikotik baru mencapai dosis terapeutik, kurangi dosis antipsikotik lama secara bertahap, dan dihentikan setelah 1–2 minggu.[23,24]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra