Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Haloperidol general_alomedika 2023-06-13T11:31:39+07:00 2023-06-13T11:31:39+07:00
Haloperidol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Haloperidol

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan haloperidol terutama diperlukan pada pasien dengan psikosis yang berhubungan dengan demensia. Pasien-pasien ini memiliki risiko mortalitas lebih tinggi akibat penggunaan haloperidol yang dikaitkan dengan gangguan kardiovaskular.

Psikosis terkait Demensia

Pengawasan klinis pemakaian haloperidol perlu dilakukan pada pasien dengan psikosis yang berhubungan dengan demensia, sebab adanya peningkatan angka mortalitas pada pasien-pasien tersebut. Penyebab mortalitas paling sering dikaitkan dengan kejadian kardiovaskular.[3]

Untuk mencegah terjadinya efek samping kardiovaskular, pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) perlu dilakukan pada seluruh pasien yang akan menerima haloperidol. Selama terapi, pemeriksaan EKG juga sebaiknya dilakukan dengan rutin untuk mencari perpanjangan QT interval dan aritmia ventrikel. Jika terjadi perpanjangan interval QT, turunkan dosis haloperidol, tetapi jika interval QT lebih dari 500 ms, hentikan pemberian haloperidol.[4,18]

Gangguan elektrolit, seperti hipokalemia dan hipomagnesemia, dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikel dan perlu dikoreksi sebelum memulai terapi haloperidol. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan elektrolit sebelum pemberian dan secara periodik.[18]

Leukopenia, Neutropenia, dan Agranulositosis

Leukopenia, neutropenia, dan agranulositosis dapat terjadi terutama pada pasien yang memiliki nilai baseline leukosit rendah dan memiliki riwayat leukopenia/ neutropenia drug-induced. Pasien yang berisiko sebaiknya dimonitor pada bulan-bulan awal terapi.[3]

Gejala Ekstrapiramidal

Pemantauan juga perlu dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya efek samping ekstrapiramidal, dengan gejala seperti, akathisia, distonia, parkinsonism, dan tardive dyskinesia. Gejala ini biasa terjadi pada dosis yang lebih tinggi dan dapat diatasi dengan penggantian terapi menjadi antipsikotik atipikal, seperti risperidone atau aripiprazole, atau dengan obat-obat antiparkinson, misalnya levodopa.[5,9,17]

Pasien Epilepsi dan Berisiko Kejang

Haloperidol meningkatkan ambang kejang sehingga penggunaannya pada pasien epilepsi atau pasien dengan risiko kejang memerlukan pemantauan terkait peningkatan risiko kejang.[9,17]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. American Society of Health-System Pharmacists. Haloperidol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/haloperidol.html
4. Haloperidol (Rx). Medscape. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/haldol-decanoate-haloperidol-342974
5. Rahman S, Marwaha R. Haloperidol. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560892/#article-22504.s7
9. Janssen Pharmaceutica N.V. Haldol. FDA. FDA; 2005. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/015923s082,018701s057lbl.pdf
17. Haldol - Art 30 - Annex II. European Medicines Agency. European Medicines Agency; 2017. http://www.ema.europa.eu/docs/en_GB/document_library/Referrals_document/Haldol_30/WC500222210.pdf
18. Meyer-Massetti C, Cheng CM, Sharpe BA, Meier CR, Guglielmo BJ. The FDA extended warning for intravenous haloperidol and torsades de pointes: How should institutions respond?. Journal of Hospital Medicine. 2010;5(4):E8–16. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20394022
19. Abidi S, Mian I, Garcia-Ortega I, et al. Canadian guidelines for the pharmacological treatment of schizophrenia spectrum and other psychotic disorders in children and youth. Can J Psychiatry. 2017;62(9):635-647.

Kontraindikasi dan Peringatan Ha...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
  • Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
    Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.