Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hepatitis C general_alomedika 2022-09-27T09:32:14+07:00 2022-09-27T09:32:14+07:00
Hepatitis C
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hepatitis C

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Hepatitis C adalah inflamasi hepar akibat infeksi virus hepatitis C (HCV) yang ditularkan melalui darah. Hepatitis C dapat bersifat akut maupun kronis dengan derajat keparahan bervariasi. Hepatitis C umumnya bersifat asimtomatik. Gejala biasanya baru muncul saat telah terjadi kerusakan hati yang serius, sehingga diagnosis dini hepatitis C menjadi sulit. Hepatitis C terutama didiagnosis dengan pemeriksaan antibodi anti-HCV dan hepatitis C virus ribonucleic acid (HCV RNA).[1-3]

Penapisan infeksi hepatitis C disarankan dilakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup pada orang dewasa usia 18 tahun ke atas. Pengujian berkala rutin hepatitis C direkomendasikan untuk orang dengan faktor risiko berkelanjutan, misalnya pengguna narkoba suntik.

hepatitis c

Serokonversi anti-HCV terjadi rata-rata dalam 8-11 minggu setelah paparan, tetapi dapat lebih lama pada pasien imunokompromais seperti pasien HIV. Sementara itu, pasien dengan infeksi akut biasanya memiliki HCV RNA yang terdeteksi 1-2 minggu setelah terpapar virus. Perlu diingat bahwa uji anti-HCV hanya memberikan informasi paparan di masa lalu, sehingga hasil negatif menunjukkan bahwa pasien tidak pernah terpapar virus. Jika hasil anti-HCV positif, maka pemeriksaan hepatitis C perlu dilanjutkan dengan uji HCV RNA.

Penatalaksanaan hepatitis C yang utama adalah terapi antivirus dengan direct-acting antivirals (DAAs) seperti sofosbuvir. Regimen ini lebih praktis dan memiliki efikasi yang lebih tinggi dibandingkan terapi terdahulu seperti injeksi pegylated interferon dan ribavirin.[1,3]

Hepatitis C akut berkembang menjadi kronik pada 70-80% pasien dan dapat berprogresi lebih lanjut menjadi sirosis dan hepatocellular carcinoma (HCC).[1,3,4] Hingga saat ini belum ada vaksin maupun obat profilaksis pre dan post pajanan untuk penyakit hepatitis C. Oleh karenanya, pencegahan dan pengendalian infeksi memegang kunci penting dalam penanganan hepatitis C.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha

Referensi

1. World Health Organization. Hepatitis C. 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-c
2. Schillie S, Wester C, Osborne M, Wesolowski L, Ryerson AB. CDC Recommendations for Hepatitis C Screening Among Adults - United States, 2020. MMWR Recomm Rep. 2020 Apr 10;69(2):1-17. doi: 10.15585/mmwr.rr6902a1. PMID: 32271723; PMCID: PMC7147910.
3. Basit H, Tyagi I, Koirala J. Hepatitis C. [Updated 2022 Jul 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430897/

Patofisiologi Hepatitis C

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 16:32
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2022, 10:20
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.