Etiologi Oliguria
Etiologi oliguria bisa dibagi menjadi penyebab prerenal, renal, dan post renal. Etiologi prerenal oliguria antara lain:
- Kehilangan cairan: diare, muntah, perdarahan, penggunaan diuretik, luka bakar
- Kurang asupan cairan
-
Third spacing cairan: ascites, efusi pleura
- Obat: captopril, ramipril, siklosporin, takrolimus
- Kardiovaskular: gagal jantung, infark miokard, dan tamponade jantung
- Lainnya: ketoasidosis diabetik, anafilaksis, sepsis, keracunan jengkol, dan sindrom nefrotik
Penyebab oliguria intrinsik atau renal antara lain:
- Glomerular: glomerulonefritis
- Nefritis interstitial akibat analog sefalosporin, sulfonamid, ciprofloxacin, acyclovir, phenytoin, infeksi bakteri, virus, atau jamur
- Tubular: iskemik akibat hipotensi, zat nefrotoksik, rhabdomyolisis, sindroma tumor lisis, myeloma
Penyebab oliguria post renal antara lain:
- Obstruksi traktus urinarius atas unilateral atau bilateral
- Obstruksi traktus urinarius bawah karena tumor atau pembesaran prostat[5]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya oliguria antara lain:
- Usia tua
- Hipoalbuminemia
- Kurangnya volume atau dehidrasi
- Riwayat penyakit ginjal sebelumnya
- Konsumsi obat-obatan vasokonstriktor, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, takrolimus, dan siklosporin
- Penggunaan agen nefrotoksik seperti antibiotik golongan aminoglikosida, kemoterapi, dan kontras intravena
- Penyakit sistemik seperti gagal jantung kongestif, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktif kronik [1]