Prognosis Oliguria
Prognosis dan komplikasi oliguria bergantung pada kondisi yang mendasari. Secara umum, diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat dapat mengurangi morbiditas dan risiko komplikasi.
Komplikasi
Komplikasi terjadinya oliguria yang paling penting adalah terjadinya gagal ginjal akut. Penundaan tata laksana dapat menyebabkan progresi gagal ginjal akut karena penurunan laju filtrasi glomerulus yang cepat. Akibat penurunan fungsi ginjal, selanjutnya dapat terjadi peningkatan ureum dan kreatinin, disertai asidosis metabolik, hiperkalemia, gangguan elektrolit, dan overload cairan. Komplikasi kardiovaskular yang dapat terjadi selanjutnya mencakup gagal jantung, edema paru, hipotensi, serta aritmia.
Metabolisme obat-obatan juga bisa mengalami gangguan yang dapat meningkatkan risiko toksisitas. Pemberian cairan yang berlebihan juga dapat meningkatkan mortalitas yang diakibatkan oleh overload cairan.[3,4]
Prognosis
Prognosis oliguria dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti ketepatan diagnosis dan tata laksana, serta faktor presipitasi dan penyakit yang mendasari.
Oliguria merupakan tanda awal dari gagal ginjal akut. Pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama pada ruang rawat intensif, dapat mengalami oliguria disertai gangguan ginjal yang berat dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, oliguria yang disertai gagal ginjal akut dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal kronis dan gangguan kardiovaskular.[1,3]