Edukasi dan Promosi Kesehatan Kehamilan Ektopik
Edukasi dan promosi kesehatan terkait kehamilan ektopik perlu mencakup penyebab, faktor risiko terjadinya kehamilan ektopik, opsi metode tata laksana yang ada, serta komplikasi dan prognosis ke depannya. Dokter perlu memahami cara penyampaian berita buruk (breaking bad news) mengenai bagaimana sebagian besar kehamilan ektopik tidak akan berhasil.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien bahwa penatalaksanaan medis dan expectant tidak memiliki perbedaan dalam hal kesuburan di masa depan. Pasien juga perlu diedukasi mengenai risiko ruptur tuba dan kemungkinan perawatan segera jika kondisinya memburuk.[2,9]
Tawarkan salpingektomi kepada wanita yang akan menjalani operasi untuk kehamilan ektopik kecuali jika mereka memiliki faktor risiko infertilitas lain. Pertimbangkan salpingotomi sebagai alternatif salpingektomi untuk wanita dengan faktor risiko infertilitas seperti kerusakan tuba kontralateral. Edukasi wanita yang akan menjalani salpingotomi mengenai kemungkinan memerlukan perawatan lebih lanjut. Perawatan ini mungkin termasuk methotrexate dan/atau salpingektomi.[2,9]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pada wanita dengan kehamilan ektopik yang menjalani tata laksana expectant, ulang pemeriksaan serum hCG pada hari ke-2, ke-4, dan ke-7 setelah pemeriksaan awal. Jika kadar hCG turun 15% atau lebih dari nilai sebelumnya pada hari ke-2, ke-4, dan ke-7, ulangi setiap minggu sampai diperoleh hasil negatif. Jika kadar hCG tidak turun 15%, tetap sama, atau naik dari nilai sebelumnya, tinjau kembali kondisi klinis pasien dan kemungkinan penatalaksanaan lebih lanjut.[9]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani